Suara.com - Kebakaran hebat yang melumat 552 kios di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7/2025) malam, memicu reaksi keras dari DPRD DKI Jakarta. Sekretaris Komisi A, Mujiyono, mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menggelar audit menyeluruh terhadap sistem kelistrikan dan proteksi kebakaran di seluruh pasar tradisional ibu kota.
Menurutnya, insiden yang terus berulang ini adalah bukti nyata lemahnya sistem pencegahan kebakaran di pasar-pasar yang menjadi urat nadi ekonomi rakyat kecil.
Mujiyono menegaskan bahwa dampak kebakaran ini jauh lebih besar dari sekadar kerusakan bangunan. Ia menyebutnya sebagai pukulan telak bagi penghidupan ratusan pedagang kecil.
“Ini bukan sekadar bencana fisik, tetapi juga pukulan berat terhadap penghidupan pedagang kecil dan ekonomi rakyat,” ujar Mujiyono di Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Meski mengapresiasi kerja cepat petugas pemadam kebakaran yang berhasil mengendalikan api tanpa korban jiwa, ia menilai insiden ini tak boleh dianggap sepele.
Sistem Pencegahan Lemah
Menurut politisi Partai Demokrat ini, kebakaran di Pasar Taman Puring secara telanjang mempertontonkan kelemahan sistem pencegahan yang ada.
“Ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan, tetapi juga menyoroti kelemahan sistem pencegahan kebakaran di pasar tradisional,” tegasnya.
Ia juga menyoroti desain pasar yang ada saat ini, yang dinilai tidak mendukung aspek keselamatan. Mujiyono mendesak adanya pembaruan desain pasar dengan memperhatikan beberapa hal krusial, yaitu lorong yang cukup lebar untuk akses mobil pemadam, ventilasi udara yang memadai, dan penggunaan bahan bangunan yang tahan api.
Baca Juga: Sejarah Taman Puring yang Dilalap Si Jago Merah, Pangkalan Oplet Menjelma Jadi Surga Barang Bekas
"Audit menyeluruh terhadap sistem kelistrikan, instalasi listrik kios, dan sarana proteksi kebakaran di seluruh pasar, termasuk pemasangan alarm, MCB, dan APAR sebagai standar wajib, harus segera dilakukan," desaknya.
Relokasi dan Pelatihan Evakuasi
Untuk penanganan jangka pendek, Mujiyono meminta Pemprov DKI tidak lamban dalam bertindak. Ia mendesak agar lokasi relokasi sementara yang layak segera disiapkan agar para pedagang bisa kembali mencari nafkah.
“Pemprov harus segera menyiapkan lokasi relokasi sementara yang layak dan tertib, agar pedagang bisa kembali berjualan dan pemulihan ekonomi bisa dimulai secepatnya,” ucapnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pelatihan evakuasi dan penanganan kebakaran ringan secara rutin bagi para pedagang sebagai bentuk mitigasi. "Kesadaran akan risiko dan kemampuan merespons sejak dini sangat menentukan keselamatan bersama,” tambahnya.
Mengingat kebakaran di Pasar Taman Puring sudah terjadi berulang kali, Mujiyono menyarankan agar Pemprov mempertimbangkan opsi yang lebih drastis, seperti relokasi permanen atau membangun ulang pasar dengan sistem keselamatan modern.