Peringatan Keras Donald Trump Usai Gempa Rusia 8,7 M Ancam Pesisir Amerika

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 12:13 WIB
Peringatan Keras Donald Trump Usai Gempa Rusia 8,7 M Ancam Pesisir Amerika
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Suara.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringatan keras sekaligus pesan menyusul gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang Kamchatka, Rusia, dan memicu ancaman tsunami di sepanjang Samudra Pasifik, termasuk ke wilayah AS.

Melalui platform media sosialnya, Truth Social, Trump secara langsung menyikapi ancaman yang mengarah ke Hawaii, Alaska, dan pesisir Pasifik AS setelah gempa megathrust yang terjadi pada Rabu (30/7/2025) pagi waktu setempat itu.

"Akibat gempa bumi dahsyat yang terjadi di Samudra Pasifik, Peringatan Tsunami diberlakukan bagi warga Hawaii," tulis Trump dalam unggahannya.

Ia tidak berhenti di situ dan memperluas cakupan peringatannya, mencerminkan skala ancaman yang dikeluarkan oleh otoritas resmi.

"Peringatan Tsunami diberlakukan untuk Alaska dan Pantai Pasifik Amerika Serikat. Jepang juga berada di jalur tsunami," tambahnya, menunjukkan keseriusan situasi yang melintasi batas negara.

Trump kemudian mengarahkan warga untuk mencari informasi yang valid dari sumber pemerintah dan mengakhiri pesannya dengan gaya khasnya yang menggunakan huruf kapital untuk penekanan.

"Silakan kunjungi https://tsunami.gov untuk informasi terbaru. TETAP KUAT DAN TETAP AMAN!," seru Trump.

Peringatan dari Trump ini sejalan dengan imbauan resmi dari berbagai lembaga. Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS telah mengeluarkan peringatan untuk wilayah Alaska, Hawaii, Guam, dan Pesisir Barat AS.

Di Hawaii, Departemen Manajemen Darurat Honolulu bahkan menyerukan warga untuk segera bertindak. "Ambil Tindakan! Gelombang tsunami yang merusak diperkirakan terjadi," tulis badan tersebut.

Baca Juga: BMKG Rilis Daftar 10 Daerah RI Terancam Tsunami Dampak Gempa Rusia, Warga Diminta Jauhi Pantai

Gempa itu sendiri merupakan peristiwa seismik yang luar biasa. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menetapkan kekuatannya pada magnitudo 8,7 dengan pusat gempa di kedalaman 18 km.

Dinas Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia bahkan menyebutnya sebagai peristiwa unik.

"Sebuah gempa yang sangat kuat telah terjadi, magnitudonya sekitar 8,5," kata direktur pelaksana dinas tersebut.

"Berbeda dengan kejadian (gempa) 20 Juli yang lalu, gempa kali ini bisa digolongkan sebagai peristiwa yang unik," tambahnya.

Di Rusia, gempa tersebut telah menyebabkan gelombang tsunami setinggi 4 meter, sementara Jepang juga mengeluarkan peringatan waspada tsunami dengan potensi ketinggian gelombang hingga 3 meter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI