Insiden Perusakan Rumah Doa di Padang, Menag Kirim Tim Investigasi dan Gagas Kurikulum Cinta

Rabu, 30 Juli 2025 | 14:57 WIB
Insiden Perusakan Rumah Doa di Padang, Menag Kirim Tim Investigasi dan Gagas Kurikulum Cinta
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengutuk peristiwa pembubaran ibadah umat Kristen yang terjadi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). [Dok Kemenag]

Suara.com - Insiden pembubaran paksa kegiatan ibadah Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatera Barat, memicu respons tegas dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Ia tidak hanya menyayangkan peristiwa tersebut, tetapi juga menginisiasi langkah konkret dengan mengirim tim investigasi dan memperkenalkan gagasan 'Kurikulum Cinta' sebagai solusi fundamental untuk mengikis intoleransi.

Peristiwa yang terjadi pada 27 Juli 2025 di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, tersebut dinilai telah mencoreng citra kerukunan bangsa.

Nasaruddin Umar menegaskan komitmennya untuk memastikan insiden serupa menjadi yang terakhir kalinya terjadi di Indonesia.

"Kami sedang mencari data ya. Saya akan secepatnya mengurus tim kami ke Padang, saya berharap itulah peristiwa yang terakhir kejadian di Indonesia. Ini obsesi kami, kesalahpahaman dan sebagainya itu harus dihentikan," ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Nasaruddin menegaskan bahwa koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat telah dilakukan untuk memastikan respons cepat di lapangan.

Mengacu pada keberhasilan penanganan kasus serupa di Jawa Barat sebelumnya, ia optimis bahwa situasi di Padang dapat diselesaikan secara efektif.

"Kami sudah berkomunikasi dengan kanwil-nya, kami akan mengutus tim kami nanti ke sana untuk mencari solusi yang terbaik, saya mendengar itu sudah terkendalikan oleh kawan-kawan dan pihak aparat. Tapi apapun juga, itu adalah sebuah pencitraan negatif dari bangsa kita dan saya pribadi sangat menyesalkan," katanya.

Lebih dari sekadar penanganan kasuistik, Kementerian Agama menyiapkan strategi jangka panjang untuk memutus siklus intoleransi.

Baca Juga: Reaksi Menteri HAM Natalius Pigai Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Tim Sudah Turun!

Gagasan utamanya adalah intervensi melalui sistem pendidikan dengan memperkenalkan sebuah kurikulum transformatif.

"Kementerian Agama punya falsafah sendiri, kalau seperti ini kejadiannya jangan-jangan nanti akan ada lagi. Maka itu, kami selaku Menteri Agama mencari pendekatan lain dengan cara memperkenalkan kurikulum cinta."

"Kurikulum cinta ini secara mendasar akan kita obsesikan untuk menghilangkan segala bentuk kecurigaan dan kesalahpahaman antara satu sama lain," tuturnya.

Insiden di Padang sendiri terekam dalam video yang beredar luas, menunjukkan puluhan warga mendatangi rumah doa sambil membawa kayu.

rumah doa umat kristen di Padang diserang massa.
rumah doa umat kristen di Padang diserang massa.

Aksi massa tersebut menyebabkan kepanikan di kalangan jemaat, termasuk anak-anak, dan berujung pada perusakan fasilitas seperti kursi dan kaca.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat dan telah menetapkan sembilan orang sebagai terduga pelaku berdasarkan analisis rekaman video dan penyelidikan di lokasi kejadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI