Suara.com - Mantan Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Fiona Handayani (FH), rampung menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia diperiksa berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan di KPK.
Fiona diperiksa selama sekitar 8 jam 15 menit di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Dia tiba pada pukul 09.19 WIB dan keluar sekitar pukul 17.34 WIB.
Dia tampil dengan rambut bondol dan mengenakan baju batik cokelat. Namun, dia memilih bungkam saat ditanya awak media mengenai materi pemeriksaan.
Saat ditanya perihal anggaran Google Cloud senilai Rp400 miliar per tahun, dugaan keterlibatannya dalam pengadaan tersebut, hingga dugaan perintah dari Nadiem Makarim, Fiona tetap tak menjawab.
"Aduh maaf loh. Makasih ya," kata Fiona usai diperiksa.
Dia lantas meninggalkan Gedung Merah Putih KPK dan pergi menggunakan saksi tanpa menjelaskan pemeriksaan yang dijalaninya hari ini.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan penyelidikan Google Cloud di Kemendibudristek berbeda dengan kasus dugaan korupsi laptop pendidikan Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.
"Terkait dengan Google Cloud, apakah sama dengan Chromebook yang sekarang sedang ditangani [Kejagung], berbeda jawabannya," ujar Asep, Jumat (25/7/2025)
Baca Juga: Bos PT Wahana Adyawarna Mangkir saat Dipanggil KPK dalam Kasus Suap Hasbi Hasan
Menurut Asep, kasus Chromebook terkait dengan pengadaan perangkat keras sementara Google Cloud berkaitan dengan pengadaan perangkat lunak.
Namun, Asep mengatakan KPK tetap akan berkomunikasi dengan Kejaksaan Agung terkait penyelidikan Google Cloud.
"Kami tentunya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Kejaksaan Agung untuk penanganan perkaranya karena nanti ini menjadi hal yang berbeda, walaupun ini paket yang tidak bisa dipisah antara hardware dengan software,” tutur Asep.
Adapun waktu dugaan korupsi yang tengah diselidiki KPK ini terjadi pada saat pandemi Covid-19.