Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia politik dan keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mantan Ketua Umum PPP sekaligus mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA), meninggal dunia pada hari Kamis, 31 Juli 2025, dini hari.
Sebelum menghembuskan napas terakhir SDA disebut memang sedang berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Juru Bicara PPP, Usman M Tokan, mengonfirmasi kabar duka tersebut dan menyatakan bahwa seluruh kader PPP merasa kehilangan seorang panutan.
Menurutnya, almarhum dikenal sebagai pemimpin yang berdedikasi dan penuh semangat dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan persatuan.
![Juru Bicara PPP Usman M Tokan. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/14/76248-juru-bicara-ppp-usman-m-tokan.jpg)
"Beliau adalah sosok pemimpin yang sederhana, pengayom dan banyak melahirkan kader muda yang hebat-hebat, semua pengurus dan kader PPP merasa kehilangan," kata Usman kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).
Usman mengungkapkan, jika SDA memang sudah mengalami sakit sebelum meninggal dunia.
"Beliau memang sering sakit," katanya.
Usman pun berharap almarhum SDA bisa di tempatkan di tempat paling baik.
Kader Gelar Salat Gaib
Baca Juga: Jalan Bareng ke Mal Sebelum Arya Daru Tewas, Polisi Ogah Umbar Sosok Vara: Ada Cinta Segitiga?
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan sedang digelayuti kabut duka karena mantan Ketumnya, Suryadharma Ali (SDA) tutup usia pada Kamis (31/7/2025). Seluruh kader partai Kakbah itu pun diwajibkan untuk menggelar salat gaib dan tahlil untuk mendoakan mantan Menteri Agama (Menag) di era pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Instruksi itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi.
"Kami menginstruksikan kepada seluruh kader untuk melaksanakan salat gaib dan tahlil untuk almarhum (SDA)," kata Arwani dikutip dari Antara, Kamis.
Arwani menjelaskan hal tersebut layak dilakukan karena Suryadharma Ali merupakan sosok berpengaruh yang sangat dihargai di kalangan internal PPP.
Dia menyebut jika sosok SDA pernah menjabat sebagai Ketum PPP selama dua periode, yakni tahun 2007-2012 dan 2012-2016.
Menurut dia, seluruh buah pikiran dan karya baik Surya Dharma Ali dapat dikenang dan diteruskan generasi penerus demi memajukan bangsa.