Sebelumnya, Aufaa mengungkapkan bahwa mobil yang baru dibelinya harus langsung membawanya ke pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) untuk menjalani servis.
"Kemarin servis habis Rp 415.000. Langsung ke tempat produksinya untuk servis," ucap Aufaa.
Tujuan utama Aufaa membeli mobil ini adalah untuk menekan biaya dan mendukung produktivitas usahanya.
"Dari lama cari mobil ini. Ini untuk usaha buat mengangkut barang-barang. Rencana mau diserahkan ke paman buat kebutuhan usaha bertani," katanya.
Untuk diketahui, Aufaa Luqmana Re A menggugat wanprestasi mobil Esemka.
Ada tiga tergugat yang digugat dalam kasus tersebut, yakni Presiden ke-7 Jokowi, Mantan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan PT Solo Manufaktur Kreasi.
Pada kesempatan tersebut Aufaa mengatakan ingin membeli mobil Esemka yang harganya terjangkau.
"Karena dengan harga yang lebih terjangkau dan baknya lebih luas," terangnya saat ditemui, Kamis (24/4/2025).
Bukan tanpa alasan Aufaa ingin membeli mobil Esemka jenis Bima. Karena harganya begitu luas sekitar Rp 110 juta.
Baca Juga: Pria yang Gugat Jokowi karena Esemka Akhirnya Beli Mobilnya Sendiri, Apa yang Terjadi?
"Dengan harga murah Rp 110 juta," kata dia.
![Mobil Esemka dibawa ke Pengadilan Negeri Solo oleh penggugat Aufaa Luqmana. [Tangkapan layar akun YouTube Berita Surakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/31/87404-mobil-esemka-dibawa-ke-pengadilan-negeri-solo.jpg)
Keinginan untuk membeli mobil Esemka itu sudah sejak lulus SMA sekitar tahun 2021 lalu.
Ia sudah sempat mengunjungi Pabrik Mobil Esemka di daerah Boyolali, tapi belum bisa membeli.
"Cuma lewat depannya Pabrik Esemka. Tapi kosongan tidak ada aktivitas, jadi kayak tutup saja nggak tahu," ungkapnya.
Ketika ditanya alasan kenapa menggugat Jokowi. Karena waktu itu Jokowi ikut mempromosikan mobil Esemka.
"Karena Pak Jokowi ikut mempromosikan Esemka waktu itu," katanya.