Selang satu jam dari penemuan mayat Pandra, terjadi ketegangan. Keluarga korban dan kerabatnya mendatangi rumah pelaku Salam di Desa Purworejo, RT 30 RW 11, Kelurahan Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Mereka marah lalu membakar rumah pelaku. Saat kejadian berlangsung, rumah pelaku sudah dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban.
5. Pelaku Menyerahkan Diri
Direskrimum Polda Lampung Kombes Indra Hermawan mengatakan pelaku akhirnya menyerahkan diri pada Kamis (31/7/2025) ke Polsek Natar.
Kini pelaku sudah ditahan di Polda Lampung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menghilangkan nyawa orang.
6. Motif Pembunuhan
Menurut Kombes Indra Hermawan, motif pelaku membunuh Pandra karena tersinggung atas ucapan Pandra kasar saat menagih utang.
Salam meminjam uang sebesar Rp500 ribu di tempat Pandra bekerja untuk modal berdagang somai. Lalu pada Senin (28/7/2025) malam Pandra datang menagih cicilan Rp125 ribu yang harus dibayar Salam setiap pekannya.
Salam yang tidak punya uang lalu berupaya meminjam ke tetangga namun hasilnya nihil. Dia sempat kembali ke rumah menemui Pandra.
Baca Juga: 6 Fakta Ngeri Pembunuhan Pegawai Koperasi di Lampung: Polsek Digeruduk Massa, Algojonya Ditangkap
Di situ sempat terjadi cekcok antara keduanya karena Salam tidak memiliki uang untuk membayar cicilan. Di momen itulah, Salam mengaku sakit hati mendengar ucapan Pandra.
7. Modus Pembunuhan
Rasa sakit hati ini membuat Salam gelap mata. Dia merencanakan hal jahat. Salam membohongi Pandra dengan berpura-pura ingin mencari pinjaman lagi ke tetangganya yang lain.
Di rumah tetangganya, Salam justru meminjam golok dan tali pancing. Dia kembali ke rumahnya dan mengatakan kepada korban tidak dapat pinjaman. Salam mengajak korban pergi berdua untuk ke rumah saudara guna mencari pinjaman uang.
Korban dan pelaku keluar berdua menggunakan motor korban. Di tengah jalan sepi, Salam yang dibonceng menjerat leher Pandra menggunakan tali pancing.
"Setelah korban dan pelaku terjatuh dari motor, tersangka langsung menggorok pegawai koperasi tersebut dengan golok yang sudah disiapkan. Kemudian membuangnya ke sungai," kata Indra.