6 Fakta Ngeri Pembunuhan Pegawai Koperasi di Lampung: Polsek Digeruduk Massa, Algojonya Ditangkap

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 19:38 WIB
6 Fakta Ngeri Pembunuhan Pegawai Koperasi di Lampung: Polsek Digeruduk Massa, Algojonya Ditangkap
Fakta pembunuhan pegawai koperasi di Natar, Lampung Selatan. [istimewa]

Suara.com - Sebuah kasus yang berawal dari laporan orang hilang, memicu amarah massa hingga menggeruduk kantor polisi, akhirnya berujung pada pengungkapan plot pembunuhan berdarah dingin.

Kisah tragis ini menimpa Pandra Apriliandi (21), warga Gedung Ketapang, Lampung Utara, seorang pegawai koperasi yang nasibnya berakhir di tangan seorang penjual somai.

Kasus yang menggemparkan Kecamatan Natar, Lampung Selatan ini menyisakan duka mendalam dan sejumlah fakta mengerikan di baliknya.

Berikut adalah 6 fakta yang merangkum drama, kemarahan, dan kebrutalan dalam kasus pembunuhan Pandra.

1. Polsek 'Dikepung' Ratusan Warga yang Murka

Sebelum jasad korban ditemukan, Polsek Natar sempat menjadi dipadati manusia pada Selasa (29/7/2025) malam. Ratusan warga yang cemas dan marah "mengepung" markas polisi tersebut sekitar pukul 23.30 WIB.

Mereka bukanlah perusuh, melainkan rekan, kerabat, dan warga yang peduli, menuntut kejelasan dan keseriusan polisi dalam mencari Pandra yang telah hilang selama dua hari tanpa jejak. Aksi massa ini viral, menunjukkan betapa kasus ini telah menyita perhatian publik.

2. Hilangnya Pandra Saat Menjalankan Tugas

Pandra Apriliandi, pemuda berusia 21 tahun, dilaporkan hilang kontak sejak Minggu, 27 Juli 2025. Ia terakhir kali terlihat saat menjalankan tugasnya sebagai pegawai koperasi: menagih angsuran kredit ke rumah nasabah di wilayah Kecamatan Natar.

Baca Juga: Viral Warga Geruduk Mapolsek Natar, Desak Polisi Temukan Pegawai Koperasi yang Hilang

Tugas rutin yang seharusnya ia selesaikan hari itu justru menjadi awal dari akhir hidupnya.

3. Penemuan Mayat Berjaket Merah yang Mengerikan

Pada Kamis (31/7/2025) siang, teka-teki mulai terjawab dengan cara yang paling mengerikan. Warga di Desa Haduyang digegerkan oleh penemuan sesosok mayat yang terapung di aliran sungai.

Ciri-cirinya sangat mencolok: mengenakan jaket berwarna merah menyala dan celana jeans biru, dengan posisi tangan terlipat di perut.

Kondisi medan yang licin membuat proses evakuasi oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Lampung, Polres Lamsel, Polsek Natar, dan Basarnas berjalan alot.

4. Identitas Terkonfirmasi, Misteri Berubah Jadi Duka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI