Mengapa Fenomena Pengibaran Bendera One Piece di Bulan Agustus?

Eko Faizin Suara.Com
Sabtu, 02 Agustus 2025 | 14:24 WIB
Mengapa Fenomena Pengibaran Bendera One Piece di Bulan Agustus?
Mengapa Fenomena Pengibaran Bendera One Piece di Bulan Agustus? [ist]

Suara.com - Memasuki bulan Agustus, jagat media sosial tidak hanya dipenuhi oleh Bendera Merah Putih. Ada pemandangan unik yang viral dan menjadi perbincangan hangat yakni bendera hitam dengan logo tengkorak bertopi jerami.

Ya, itu adalah Jolly Roger dari serial anime dan manga fenomenal, One Piece.

Fenomena ini bukan sekadar iseng, melainkan telah menjelma menjadi sebuah gerakan simbolik yang sarat makna, terutama bagi generasi muda di Indonesia.

Dari depan rumah warga, tiang-tiang bendera, hingga bagian belakang truk yang melintasi jalanan, bendera Bajak Laut Topi Jerami ini berkibar gagah.

Tren ini sengaja digemakan bertepatan dengan momen perayaan HUT Kemerdekaan RI, memicu pertanyaan besar: mengapa bendera dari sebuah anime Jepang justru menjadi pilihan untuk diekspresikan di bulan kemerdekaan?

Jolly Roger sebagai Simbol Perlawanan dan Kritik Sosial

Akar dari fenomena ini ternyata lebih dalam dari sekadar fanatisme. Bagi banyak orang, terutama para Nakama (sebutan untuk penggemar One Piece), pengibaran bendera ini adalah bentuk kritik sosial dan ekspresi kekecewaan terhadap kondisi bangsa.

Dalam narasi One Piece karya Eiichiro Oda, sang protagonis Monkey D Luffy dan krunya bukanlah bajak laut biasa.

Mereka adalah simbol perlawanan terhadap Pemerintah Dunia (World Government) yang digambarkan korup, dan kaum bangsawan tiran (Tenryuubito) yang sewenang-wenang.

Baca Juga: Berapa Harga Bendera One Piece? Ini 8 Rekomendasi Buat Kamu, Mulai Rp20 Ribu

Mengapa Bulan Agustus? Momen yang Tepat untuk Suarakan Aspirasi

Pemilihan waktu di bulan Agustus bukanlah kebetulan. Ini adalah respons langsung terhadap imbauan pemerintah untuk mengibarkan bendera Merah Putih dalam rangka menyambut HUT RI ke-80.

Bagi para pengibar bendera One Piece, ini adalah cara untuk memaknai kembali arti "kemerdekaan".

Pesan Kebebasan: Luffy punya cita-cita menjadi orang paling bebas di lautan. Semangat inilah yang dianggap bisa mewakili sikap para Nakama yang merasa kebebasan mereka terancam oleh berbagai kebijakan.

Sindiran Tajam: Ketika simbol resmi negara dianggap tidak lagi sepenuhnya merepresentasikan aspirasi mereka, simbol dari budaya pop yang sarat dengan nilai perlawanan dan kebebasan pun diangkat menjadi alternatif.

Menyentil Penguasa: Fenomena ini juga dilihat sebagai sindiran tajam terhadap pemerintah yang dinilai belum berpihak pada rakyat kecil, di tengah berbagai isu seperti korupsi dan ketidakadilan sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI