Gibran Terbang Langsung dari NTB Temui Gus Miftah di Jogja: Beliau Guru Saya

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 13:25 WIB
Gibran Terbang Langsung dari NTB Temui Gus Miftah di Jogja: Beliau Guru Saya
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Pondok Pesantren Ora Aji pimpinan Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (2/8) malam. (Ist)

Suara.com - Di hadapan ribuan santri dan ulama, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan peringatan keras terkait bahaya berita bohong atau hoaks yang semakin meresahkan. Pesan penting ini disampaikannya saat menghadiri Harlah ke-13 Pondok Pesantren Ora Aji pimpinan Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (2/8) malam.

Dalam suasana khidmat yang dipenuhi zikir dan selawat, Gibran secara khusus menitipkan pesan kepada para jemaah dan Gus Miftah untuk tidak mudah termakan informasi yang belum terverifikasi.

“Saya titip Bapak Ibu, saya titip Gus, sekarang ini banyak sekali hoaks, banyak berita-berita yang tidak benar. Tolong disaring dulu mana yang benar, mana yang tidak,” ujar Gibran.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak gegabah menyebarkan informasi dan lebih mengedepankan tabayun atau klarifikasi. Menurutnya, bertanya kepada tokoh yang dipercaya adalah kunci menangkal disinformasi.

“Kalau tidak yakin, ditanyakan dulu ke Pak Kiai, ke Gus-Gus, ke Bu Nyai. Jangan asal percaya,” pesannya.

Kehadiran Gibran di Ponpes Ora Aji menjadi bukti kedekatan spesialnya dengan sang kiai. Gibran mengaku rela terbang langsung dari Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari yang sama demi bisa bertemu dengan sosok yang ia sebut sebagai gurunya.

“Saya tadi pagi masih di NTB, siang terbang ke Jogja khusus untuk bertemu Gus Miftah dan Bapak Ibu semua. Sesibuk apapun, saya harus mampir karena Gus Miftah adalah guru saya,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Gibran juga menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto dan memohon dukungan doa agar program-program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih, dapat berjalan lancar dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

“Saya mohon doa agar program-program dari Bapak Presiden bisa berjalan dengan baik dan lancar. Banyak yang sudah diluncurkan, mohon disebarluaskan agar bisa dinikmati oleh lebih banyak orang,” urainya.

Baca Juga: Gibran Belanja Tempe ke Pasar, Pedagang Ngadu Minta Rekening Jangan Diblokir

Sementara itu, Gus Miftah dalam tausiahnya menekankan pentingnya hubungan yang saling menguatkan antara pemerintah dan rakyat.

“Pemerintah menolong rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat, dan rakyat menolong pemerintah dengan doanya dan kesabarannya,” ujarnya.

Ia juga memberikan sentilan mengenai cara menyampaikan kritik yang benar, yakni harus didasari oleh rasa cinta, bukan kebencian yang diluapkan di media sosial.

“Nasihat itu datang dari orang yang mencintai kepada orang yang dicintai. Kalau saya salah, jangan nyinyir di medsos. Datang langsung ke pondok, itu baru namanya nasihat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI