Suara.com - Isu perombakan kabinet kembali memanas dengan beredarnya kabar Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, disiapkan untuk menduduki kursi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), menggantikan Tito Karnavian.
Rumor ini mencuat kencang setelah posisi Muzani sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra digantikan oleh Sugiono.
Namun, spekulasi tersebut langsung dibantah keras oleh pihak Istana. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menepis mentah-mentah isu tersebut dan menyebutnya tidak masuk akal.
"Jangan bikin isu. Gimana, kan, enggak masuk itu, secara logika umum kan ya, agak kurang ketemu juga kan," kata Prasetyo Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dilansir Antara, Senin (4/8/2025).
Prasetyo mengaku heran dengan munculnya rumor tersebut. Menurutnya, secara hierarki jabatan, sangat tidak logis jika seorang Ketua MPR turun jabatan menjadi seorang menteri.
"Dia sekarang kan Ketua MPR, masa kemudian menjadi menteri? Kan agak kurang masuk itu," tuturnya.
Mensesneg juga menepis argumentasi bahwa pergeseran posisi Muzani di partai dilakukan untuk menjaga marwah jabatannya sebagai Ketua MPR agar setara dengan Presiden Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra. Menurut Prasetyo, alasan utama di balik pergantian tersebut murni untuk penyegaran organisasi.
"Enggaklah, itu kan asumsinya orang itu. Kalau dalam hal pengambilan keputusan tidak seperti itu. Jadi, kami merasa, terutama bahwa Ketua Dewan Pembina, Ketua Umum (Prabowo Subianto), sudah waktunya ada regenerasi," tegas Prasetyo.
Meski terjadi pergeseran, Prasetyo menegaskan bahwa partai memberikan penghormatan setinggi-tingginya atas dedikasi Muzani yang telah mengabdi sebagai Sekjen selama 17 tahun dan berhasil mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.
Baca Juga: Hasan Nasbi vs Ahmad Muzani: Dua Sudut Pandang Soal Bendera One Piece
"Penghormatan yang sebesar-besarnya, penghargaan kepada Bapak Ahmad Muzani yang telah menjadi Sekjen Partai Gerindra selama 17 tahun, sejak partai berdiri sampai hari ini, dengan segala dinamika, naik turun. Di ujung prestasi terbesar sebagai sekjen untuk mengantar Bapak Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden," katanya.
Dalam struktur kepengurusan DPP Gerindra periode 2025–2030 yang baru, Prabowo Subianto ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian, Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal, dan Satrio Dimas Adityo sebagai Bendahara Umum. Sementara itu, Ahmad Muzani kini mengemban tugas baru sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra.