Makna Terdalam Simbol Bajak Laut One Piece: Pernah Dipakai Gibran, Kini Dianggap Makar

Eko Faizin Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 17:26 WIB
Makna Terdalam Simbol Bajak Laut One Piece: Pernah Dipakai Gibran, Kini Dianggap Makar
Kolase simbol bajak laut di anime One Piece dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. [Ist]

Suara.com - Belakangan ini, bendera hitam dengan logo tengkorak bertopi jerami dari serial anime populer One Piece ramai menghiasi lini masa media sosial hingga berkibar di berbagai tempat.

Fenomena ini semakin menarik perhatian publik ketika Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, juga kedapatan mengenakan pin dengan logo serupa.

Namun kini pemakaian simbol menuai pro dan kontra lantaran disebut ditandakan makar.

"Oleh karena itu, bagian daripada makar mungkin malah itu. Nah, ini enggak boleh. Ini harus ditindak tegas," ujar anggota DPR RI, Firman Soebagyo belum lama ini.

Lantas, apa sebenarnya makna di balik Jolly Roger kru Bajak Laut Topi Jerami ini dan mengapa simbol ini menjadi buah bibir?

Bagi para penggemar One Piece, atau yang akrab disapa Nakama, bendera ini bukan sekadar logo bajak laut biasa.

Ia adalah representasi dari sebuah semangat, idealisme, dan perjalanan panjang meraih mimpi. Jauh dari citra bajak laut yang kejam dan serakah, Jolly Roger milik Monkey D. Luffy dan kawan-kawan justru sarat akan makna filosofis yang mendalam.

Lebih dari Sekadar Tengkorak: Simbol Perlawanan dan Kebebasan

Pada intinya, Jolly Roger dalam semesta One Piece adalah simbol perlawanan terhadap kekuasaan absolut dan tiranis yang direpresentasikan oleh Pemerintah Dunia (World Government).

Baca Juga: Mural One Piece Dihapus Paksa di Sragen, Pemerintah: Jaga Sensitivitas!

Mengibarkan bendera ini adalah sebuah deklarasi untuk hidup bebas sesuai kehendak sendiri, menolak tunduk pada sistem yang korup dan menindas.

Setiap kru bajak laut memiliki desain Jolly Roger yang unik, yang biasanya mencerminkan kepribadian dan ciri khas kapten mereka. Untuk kru Topi Jerami, elemen-elemennya memiliki arti spesifik:

Tengkorak bertopi jerami adalah ciri khas utama yang merujuk langsung pada sang kapten, Monkey D. Luffy. Topi jerami itu sendiri adalah warisan berharga dari Shanks, seorang kaisar lautan (Yonko), yang melambangkan janji, mimpi, dan semangat petualangan.

Berbeda dari tengkorak bajak laut yang umumnya menyeramkan, logo Topi Jerami menampilkan senyum lebar.

Ini mencerminkan sifat Luffy yang ceria, optimis, dan semangat untuk menikmati kebebasan bahkan di tengah situasi paling berbahaya sekalipun.

Sedangkan gambar tulang bersilang merupakan elemen klasik ini tetap dipertahankan sebagai penanda identitas sebagai kru bajak laut.

Gibran dan Resonansi Simbol di Dunia Nyata

Ketika Gibran Rakabuming Raka terlihat mengenakan pin berlambang Jolly Roger Topi Jerami saat masa kampanye Pilpres 2024, banyak spekulasi dan interpretasi yang muncul.

Lambang itu Gibran gunakan dalam bentuk pin saat mendatangi rumah Presiden Prabowo Subianto yang saat itu masih menjadi calon presiden (capres) pada 21 Januari 2024.

Gibran saat itu menggunakan kemeja berwarna biru langit dan pin berlambang Jolly Roger Topi Jerami di dada sebelah kirinya.

Bagi sebagian kalangan, terutama para Nakama, hal ini bisa dilihat sebagai upaya Gibran untuk terhubung dengan audiens muda dan mengadopsi simbol yang mewakili semangat perubahan, keberanian, dan perjuangan melawan ketidakadilan.

Dalam konteks Indonesia, fenomena pengibaran bendera One Piece oleh masyarakat sering dimaknai sebagai bentuk kritik sosial.

Banyak yang merasa kisah perjuangan Luffy membebaskan negeri-negeri tertindas seperti Alabasta dan Wano relevan dengan kondisi sosial-politik yang mereka rasakan.

Simbol ini menjadi metafora perlawanan terhadap korupsi dan ketidakadilan, serta harapan akan datangnya kebebasan sejati.

Meski sempat memicu perdebatan dan ditafsirkan sebagai upaya memecah belah oleh beberapa pihak, bagi mayoritas penggemarnya, Jolly Roger ini adalah simbol persahabatan, solidaritas, dan janji untuk terus berjuang meraih mimpi.

Ia bukan tentang melawan negara, melainkan melawan segala bentuk penindasan, sama seperti yang dilakukan Luffy dan krunya.

Pada akhirnya, Jolly Roger Topi Jerami telah melampaui batasannya sebagai sekadar simbol dalam anime. Ia telah menjadi bagian dari budaya pop global yang mampu menyuarakan aspirasi dan perasaan sebuah generasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI