Bendera One Piece Dilarang Keras di Bogor! Pemkab dan Kodim Turun Tangan, Ancam Copot Paksa

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2025 | 21:35 WIB
Bendera One Piece Dilarang Keras di Bogor! Pemkab dan Kodim Turun Tangan, Ancam Copot Paksa
Bendera One Piece ditemukan berkibar di dalam GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong.[Egi/Suarabogor]

Suara.com - Polemik viralnya bendera One Piece di GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kini memasuki babak baru yang lebih serius.

Jika sebelumnya pihak Kepolisian bersikap permisif, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 Bogor mengambil sikap tegas.

Bendera bajak laut 'Jolly Roger' tersebut resmi dilarang berkibar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Respon keras ini muncul jelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, di mana bendera Merah Putih menjadi satu-satunya simbol yang boleh dikibarkan.

Sikap tanpa kompromi datang langsung dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika. Ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pengibaran bendera selain Merah Putih selama bulan kemerdekaan.

"Eta (itu) pasti, nggak boleh kecolongan. Langsung copot dan tegur," kata Ajat kepada wartawan, Selasa (5/8/2025), dengan nada tegas.

Ajat menjelaskan bahwa Pemkab Bogor telah menerbitkan Surat Edaran (SE) yang menginstruksikan seluruh masyarakat untuk memasang bendera Merah Putih mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2025.

"Dari pemda gencar imbauan," tambahnya.

Sikap lebih keras datang dari ranah militer. Komandan Kodim (Dandim) 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Henggar Tri Wahono, menyatakan pihaknya sudah bergerak dan menegur langsung pihak yang memasang bendera One Piece di turnamen futsal tersebut.

Baca Juga: Bukan Karena Bendera One Piece? Polisi Ungkap Alasan Panggil Panitia Futsal di Bogor

"Mereka sudah saya tegur, karna tidak ada bendera One Piece selain bendera merah putih," tegas Letkol Henggar.

Dandim memastikan bahwa insiden serupa tidak akan terulang lagi. Ia bahkan memberikan jaminan bahwa hanya bendera Merah Putih yang akan berkibar di Bumi Tegar Beriman. Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya akan melakukan patroli secara rutin.

"Untuk wilayah Kabupaten Bogor saya yakinkan tidak ada bendera one piece yang berkibar di Kabupaten Bogor. Saya yakinkan bendera merah putih tetap berkibar di Kabupaten Bogor. Kita patroli terus," tutupnya.

Fenomena pengibaran bendera One Piece (x.com/An**__Ogi)
Fenomena pengibaran bendera One Piece (x.com/An**__Ogi)

Bukan Karena Bendera One Piece? Polisi Ungkap Alasan Panggil Panitia Futsal di Bogor

Isu liar yang menyebut Polres Bogor memanggil panitia turnamen futsal gara-gara viralnya bendera One Piece di GOR Laga Satria, Pakansari, akhirnya terbantahkan.

Pihak kepolisian memberikan klarifikasi tegas, meluruskan bahwa kontak dengan panitia sama sekali tidak berkaitan dengan atribut suporter tersebut, melainkan karena masalah administrasi perizinan.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, memastikan pihaknya tidak pernah mempermasalahkan kreativitas dan ekspresi para penonton.

Menanggapi rumor yang beredar cepat di media sosial, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto secara langsung membantah adanya pemanggilan terkait bendera One Piece.

Menurutnya, kepolisian menghargai kebebasan berekspresi selama tidak mengganggu ketertiban.

"Kita tidak pernah mengganggu kebebasan berekspresi masyarakat, itu merupakan bentuk ekspresi masyarakat saat menonton Futsal, tidak apa-apa dan tidak masalah," tegas AKBP Wikha.

Pernyataan ini sekaligus mematahkan narasi bahwa aparat anti terhadap kreativitas suporter yang membawa atribut unik seperti bendera kelompok bajak laut Topi Jerami tersebut.

Lantas, mengapa ada komunikasi antara polisi dan panitia? Kasi Humas Polres Bogor, AKP Yulista Mega Stefani, membeberkan fakta sebenarnya.

Kontak tersebut dilakukan murni karena urusan administrasi yang belum diselesaikan oleh pihak panitia.

"Tidak ada sangkut pautnya dengan bendera tersebut. Yang personil kami komunikasi dengan panitia berkaitan dengan surat izin turnamen Futsal," jelas AKP Yulista.

Ia merinci bahwa panitia turnamen futsal tersebut telah mengajukan permohonan surat izin keramaian kepada Polres Bogor sebelum acara berlangsung.

Namun, hingga acara selesai digelar, surat izin fisik yang sudah diterbitkan itu tak kunjung diambil oleh pihak panitia.

"Polres Bogor tidak ada memanggil Panitia Futsal terkait dengan masalah Bendera. Kami juga tidak memanggil panitia, kami memberikan surat izin yang diminta panitia untuk menggelar turnamen tersebut," tegasnya.

Pihak Polres Bogor pun memastikan akan terus mendukung dan menjaga keamanan setiap kegiatan masyarakat demi terciptanya kondusivitas wilayah.

"Kami jaga, kami berikan keamanan untuk masyarakat yang hendak menggelar kegiatan," tutup AKP Yulista.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI