Angka Pernikahan Anak Turun, Kemenag Dorong Edukasi Kepada Remaja Harus Makin Masif

Kamis, 07 Agustus 2025 | 07:29 WIB
Angka Pernikahan Anak Turun, Kemenag Dorong Edukasi Kepada Remaja Harus Makin Masif
Ilustrasi pernikahan anak. (chatGPT)

Suara.com - Jumlah pernikahan anak di bawah usia 19 tahun tercatat menurun dalam tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Kementerian Agama, pada 2022, tercatat ada 8.804 pasangan anak yang menikah.

Jumlah ini turun 5.489 pasangan pada 2023, dan 4.150 pasangan pada 2024.

Fakta ini mendorong semangat Kementerian Agama (Kemenag) untuk terus menggenjot upaya pencegahan perkawinan anak melalui Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS).

Ada 100 penghulu dari berbagai daerah yang diikutkan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator BRUS.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar, mengatakan, fasilitator BRUS dibekali keterampilan untuk mendampingi remaja membangun konsep diri yang sehat dan memahami ajaran agama secara relevan dengan perkembangan usia.

ilustrasi pernikahan (pexel/Sandy)
ilustrasi pernikahan (pexel/Sandy)

“Bimtek ini membekali fasilitator agar mampu mengajak remaja mengenali dan memahami karakter diri mereka. Pemahaman terhadap diri sendiri berkaitan erat dengan ketahanan diri dalam mengambil keputusan, termasuk soal pernikahan,” ujar Cecep di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Dia menuturkan kalau program BRUS fokus membina remaja agar terhindar dari berbagai risiko sosial seperti pernikahan di usia dini, seks bebas, perundungan, judi daring, hingga penyalahgunaan narkoba.

Cecep mengungkapkan, pembinaan remaja yang menyeluruh akan memperkuat ketahanan generasi muda dan memberi dampak jangka panjang bagi kemajuan bangsa.

Baca Juga: ASN Kanwil Aceh Diduga Terlibat Terorisme, Kemenag Siapkan Sanksi

“Ketika generasi muda kuat secara mental, spiritual, dan sosial, maka masa depan bangsa akan lebih terjamin,” pungkasnya.

Viral Pengantin Anak di Lombok Tengah

Fenomena pernikahan dini kembali mencuat ke permukaan setelah viralnya video pasangan pengantin remaja asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang siswi SMP berinisial YL (15) dan seorang siswa SMK berinisial RN (16) menjalani prosesi pernikahan.

Ironisnya, si pengantin perempuan tampak belum siap secara mental.

Ia bahkan terlihat emosional dan berteriak-teriak memanggil ayahnya saat duduk di pelaminan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI