Suara.com - Komisi I DPR RI mendukung penuh langkah strategis pemerintah menempatkan sistem rudal balistik taktis (ITBM) KHAN di Kalimantan Timur.
Penempatan alutsista canggih buatan Turki ini dinilai sebagai bagian krusial dari modernisasi pertahanan nasional dan bertujuan utama untuk melindungi Ibu Kota Nusantara (IKN) serta wilayah perbatasan darat.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menegaskan, bahwa kehadiran rudal KHAN merupakan cerminan pendekatan baru kebijakan pertahanan yang lebih adaptif.
Ia juga menekankan bahwa langkah ini bersifat defensif dan bukan merupakan bentuk agresi terhadap negara tetangga.
"Penempatan rudal KHAN di Kalimantan Timur merupakan wujud nyata peningkatan kesiapsiagaan dan penguatan postur pertahanan nasional," kata Dave kepada wartawan, Kamis (7/8/2025).
"Namun demikian, perlu ditegaskan bahwa penempatan ini lebih ditujukan untuk memperkuat pertahanan di perbatasan darat dan memberikan perlindungan terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN), bukan sebagai bentuk ancaman langsung terhadap negara tetangga," sambungnya.
Menurut Dave, ini adalah sebuah langkah defensif yang sah dan proporsional dalam kerangka pertahanan negara.
Kehadiran rudal tersebut, dinilainya secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur TNI dan mengubah postur pertahanan Indonesia di kawasan.
"Kami di Komisi I DPR RI memandang bahwa pengadaan dan penempatan rudal KHAN merupakan bagian penting dari proses modernisasi alutsista yang dirancang secara menyeluruh dan berbasis pada kebutuhan strategis nasional," katanya.
Baca Juga: TNI Resmi Punya Rudal Balistik! Picu Kekhawatiran Perlombaan Senjata di Asia Tenggara
Dave juga mendorong transparansi dari pihak pemerintah untuk menghindari spekulasi yang tidak perlu di tingkat regional.
"Komisi I DPR RI akan terus mengawal kebijakan pertahanan ini agar tetap berada dalam koridor konstitusional, transparan, dan akuntabel. Kami juga mendorong agar Kementerian Pertahanan dan TNI memberikan penjelasan terbuka kepada publik terkait tujuan strategis dan teknis dari penempatan sistem ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, Rudal KHAN, yang merupakan versi ekspor dari rudal Bora buatan Roketsan, Turki, diketahui telah tiba di Indonesia dan ditempatkan di Markas Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 18/Buritkang di Tenggarong, Kalimantan Timur.
Akuisisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di luar Turki dan di Asia Tenggara yang mengoperasikan sistem rudal balistik taktis canggih ini.
Sistem rudal ini memiliki jangkauan hingga 280 kilometer dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, mampu menghancurkan target strategis dengan presisi.