99,99 Persen Akurat? Ini Cara Kerja Tes DNA Paternitas yang Dilakukan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 15:23 WIB
99,99 Persen Akurat? Ini Cara Kerja Tes DNA Paternitas yang Dilakukan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menjalani tes DNA di Bareskrim Polri. Tes tersebut mengambil sampel dari RK, Lisa Mariana dan anak yang diduga hasil hubungan gelap mereka.(Suara.com/Novian)

Suara.com - Ridwan Kamil dan Lisa Mariana akhirnya melakukan tes Deoxyribonucleic Acid (DNA) di Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusdokkes) Mabes Polri, Kamis (7/8/2025).

Ketiganya telah menjalani pengambilan sampel darah dan air liur atau buccal swab untuk membuktikan hubungan biologis melalui Tes DNA Paternitas.

Lantas bagaimana alur tes DNA paternitas usai pengambilan sampel?

Sebelum melakukan uji laboratorium diambil dahulu sampel DNA dari anak, ibu dan yang diduga ayah.

Pengambilan sampel diambil dari swab mulut, darah, atau sampel lain yang mengandung sel.

Kemudian pada tahapan selanjutnya di laboratorium adalah memisahkan DNA dari komponen seluler lainnya (seperti protein dan lemak) yang ada di dalam sampel.

Hal tersebut merujuk pada artikel ilmiah 'Teknik Tes DNA Kasus Paternitas Dari Polda Metro Jaya di Laboratorium DNA Pusdokkes POLRI' yang diunggah LPPM Universitas Lampung.

Proses pemisahan tersebut menggunakan bahan kimia khusus atau mesin otomatis untuk menghasilkan isolat DNA murni.

Kemudian dilakukan kuantifikasi DNA. Yakni, Jumlah DNA yang berhasil diekstraksi akan diukur untuk memastikan kuantitasnya cukup untuk tahap analisis selanjutnya.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Bisa Keluar Lebih Cepat, Ini Bocoran Dokter Polri!

Tahap selanjutya, Amplifikasi DNA atau PCR. Yakni, DNA yang telah diekstraksi akan diperbanyak pada segmen-segmen spesifik menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tes paternitas modern biasanya menargetkan 27 penanda genetik atau lokus Short Tandem Repeat (STR), yaitu pola DNA pendek yang berulang dan sangat bervariasi antar individu.

Setelah itu, tahapan belanjut dengan Elektroforesis Kapiler. Yakni, produk hasil PCR kemudian dianalisis menggunakan mesin elektroforesis kapiler.

Ilustrasi DNA (Unsplash.com/Dr_Microbe)
Ilustrasi DNA (Unsplash.com/Dr_Microbe)

Teknik ini berfungsi untuk memisahkan fragmen-fragmen DNA berdasarkan ukurannya dan membuat profil DNA dari setiap individu yang dites.

Setelah itu, tahapan telah memasuki tahap akhir, yakni analisis data dan interpretasi hasil, yakni penentuan hubungan biologis dilakukan.

Untuk diketahui bahwa perbandingan profil DNA, prinsip dasarnya adalah seorang anak mewarisi 50 persen DNA dari ibu dan 50 persen dari ayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI