Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran keras kepada Bupati Pati, Sudewo, terkait rencana kenaikan drastis Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 250 persen.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, melalui akun Instagram resminya pada Sabtu (9/8/2025).
Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian, mengungkapkan bahwa isu kenaikan PBB di Pati telah mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo.
Dia bilang, Prabowo secara tegas memerintahkan agar kebijakan yang memberatkan masyarakat itu dibatalkan.
"Di tengah kondisi masyarakat sekarang ini yang memang butuh perhatian lebih. Jadi diminta kepada Bupati untuk bisa mendapatkan sumber-sumber pembiayaan pembangunan dari tempat lain," ujar Sudaryono, menirukan arahan Presiden.
Perintah tersebut langsung direspons oleh Bupati Pati. Sudaryono menyebut Sudewo telah membatalkan rencana kenaikan PBB-P2 tersebut sesaat setelah menerima instruksi.
"Alhamdulillah Bupati langsung tegak lurus melaksanakan perintah dan petunjuk dan sudah diumumkan di-cancel," katanya.
Lebih lanjut, Sudaryono menegaskan bahwa insiden ini menjadi bukti bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo akan selalu responsif terhadap keluhan rakyat.
Presiden, kata dia, telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Baca Juga: Pajak Batal Tak Cukup, Bupati Pati Kini Dituntut Mundur: "Mundur Ksatria atau Dilengserkan Paksa"
"Alhamdulillah, semua sudah beres. Ini bukti tidak ada jarak antara rakyat dengan pemimpinnya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sudaryono juga mengajak masyarakat Pati untuk bersama-sama menjaga suasana tetap tenang dan kondusif, terutama menjelang perayaan HUT ke-80 RI.
"Oleh karena itu kami mengajak ke seluruh masyarakat untuk tidak ikut kemudian memanas-manasi dan dengan adanya 17 Agustus, Ulang Tahun negara kita yang ke-80 untuk menjaga kondusifitas," ujarnya.