Banjir Jakarta Hari Ini: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Genangan di Jakbar dan Jaksel Capai 70 cm

Selasa, 12 Agustus 2025 | 20:23 WIB
Banjir Jakarta Hari Ini: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Genangan di Jakbar dan Jaksel Capai 70 cm
Ilustrasi Pintu Air Pasar Ikan, Jakarta Utara. Sejumlah wilayah di Jakarta tergenang banjir, Selasa (12/8/2025). (Antara)

Suara.com - Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (12/8/2025) sore memicu kenaikan status sejumlah pos pantau air dan menyebabkan genangan di beberapa titik strategis di ibu kota.

Kondisi ini menuntut kewaspadaan ekstra dari warga, terutama yang bermukim di area rawan banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, memberikan laporan terkini mengenai status tinggi muka air.

Menurutnya, curah hujan yang signifikan membuat beberapa pos pemantauan air memasuki level waspada.

"Pintu Air Pasar Ikan Siaga/Siaga 2 pada Hari Selasa (12/08) Pukul 14.00 WIB,” tulis Isnawa.

Selain itu, Pos Pantau Sunter Hulu dan Pesanggrahan lebih dulu ditetapkan berstatus Waspada/Siaga 3.

Menyusul pada pukul 16.00 WIB, Pos Pantau Angke Hulu dan Cipinang Hulu juga berada di level Waspada/Siaga 3, mengindikasikan potensi dampak yang lebih luas akibat volume air yang terus meningkat.

Dampak Genangan di Permukiman dan Ruas Jalan

Peningkatan debit air ini berdampak langsung pada munculnya genangan di sejumlah kawasan permukiman dan jalan raya.

Baca Juga: Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Satu RT di Jakbar dan Jalan Ciledug Raya Terendam 30 Cm

Data yang dirilis oleh BPBD menunjukkan beberapa lokasi terdampak secara signifikan.

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 3 RT dan 2 ruas jalan,” kata Isnawa.

Wilayah yang terdampak paling parah adalah Kelurahan Sukabumi Selatan di Jakarta Barat, di mana ketinggian air dilaporkan mencapai 70 sentimeter.

Sementara di kelurahan tetangganya, Sukabumi Utara, genangan setinggi 30 centimeter terjadi akibat kombinasi curah hujan tinggi dan luapan dari Kali Sekretaris.

Sementara itu, di Kelurahan Joglo, Jakarta Barat, genangan air hingga 60 centimeter disebabkan oleh hujan deras dan luapan Kali Gebyuran.

Genangan air tidak hanya merendam area permukiman, tetapi juga melumpuhkan sebagian akses transportasi di dua ruas jalan utama.

“Jalan Daan Mogot, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat ketinggian 20 centimeter. Jalan Swadarma Raya, Kel. Ulujami, Jakarta Selatan ketinggian 50 centimeter,” ungkap Isnawa.

Meski demikian, dilaporkan bahwa genangan di Jl. Ciledug Raya, Kelurahan Cipulir, telah surut setelah sempat terendam.

Menghadapi situasi ini, BPBD bersama sejumlah dinas terkait telah bergerak cepat melakukan upaya penanganan.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan,” jelas Isnawa.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tim di lapangan juga memastikan tali-tali air dapat berfungsi secara optimal.

Koordinasi intensif dengan para lurah dan camat terus dilakukan untuk memantau situasi dan mempersiapkan segala kebutuhan dasar bagi warga yang mungkin terdampak.

Isnawa menargetkan agar seluruh genangan dapat surut dalam waktu cepat. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan terus waspada.

“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI