Suara.com - Situasi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (13/7/2025) sedang membara setelah ribuan orang turun ke jalan untuk melengserkan Bupati Sudewo dari jabatannya.
Dalam demonstrasi itu, polisi menembakkan gas air mata saat membalas lemparan botol air mineral dari massa pendemo.
Meletusnya aksi protes besar-besaran itu, jagat media sosial juga ikut membara. Terpantau hingga pukul 14.00 WIB, demonstrasi Pati pun menjadi trendik topic di platform X. Bahkan, berseliweran unggahan berupa video dan foto yang menggambarkan situasi memanas saat massa menuntut Bupati Sudewo mundur.

Salah satunya, beredar video yang menampilkan gas air mata dari aparat kepolisian yang menyasar ke sebuah musala.
Berdasar unggahan dua foto yang dibagikan akun X, @BudiBukanIntel, terlihat kepulan asap diduga gas air mata milik kepolisian yang dilepaskan untuk memukul mundur para pendemo.
"Gas air mata masuk musholla," tulis akun tersebut.
Minta Maaf ke Demo
Diberitakan sebelumnya, Bupati Sudewo akhirnya keluar menemui massa dan menyampaikan permohonan maaf dari atas mobil polisi.

Momen dramatis ini menjadi puncak dari akumulasi kekecewaan warga yang melumpuhkan sebagian ruas jalan di pusat kota Pati pada Rabu (13/8/2025).
Baca Juga: Viral Diamuk Massa saat Demo Pati Ricuh, Detik-detik Polisi Dihujani Pukulan-Tendangan Pendemo
Setelah menunggu berjam-jam, massa yang mengepung kantor bupati akhirnya ditemui langsung oleh Sudewo sekitar pukul 12.16 WIB.
Dengan pengawalan ketat, Bupati Sudewo naik ke atas kendaraan taktis milik kepolisian untuk bisa berbicara kepada kerumunan massa.
Di hadapan para demonstran yang menyorakinya, Sudewo dengan singkat menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan memperbaiki kinerjanya.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," kata Sudewo, yang suaranya terdengar di antara riuh rendah massa.
Kapolsek Diamuk Pendemo
Demo membara lengserkan Bupati Pati Sudewo berujung bentrok antara massa pendemo dan aparat kepolisian. Bahkan, Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo ikut diamuk massa pendemo hingga luka-luka.