Suara.com - Aktor kawakan Furry Setya yang begitu lekat dengan perannya sebagai Mas Pur di sinetron "Tukang Ojek Pengkolan", kembali mencuri perhatian publik.
Bukan karena peran barunya di layar kaca, melainkan melalui unggahan video satire Furry Setya yang menyindir isu pengenaan pajak untuk amplop sumbangan pernikahan atau kondangan.
Dalam videonya yang diunggah di Instagram itu, Furry Setya beradegan seolah dirinya hendak pergi ke acara pernikahan.
Kemudian, terdengar suara perempuan di balik kamera yang bertanya ke mana dirinya hendak pergi naik motor.
"Arep ning endi mas? (Mau ke mana mas?)" tanya perempuan yang merekam aksi Furry Setya tersebut.
"Kondangan," kata Furry Setya
Perempuan itu lantas menanyakan hal yang paling umum dalam tradisi kondangan di Indonesia, yaitu memberikan amplop berisi uang.
Aktor 42 tahun itu pun blak-blakan dirinya tak menyiapkan amplop kondangan karena merasa kasihan pada pengantin.
"La ngamplopi gak?," tanya perempuan tersebut.
Baca Juga: Keluarga Pencipta Tak Minta, Siapa yang Bikin Gaduh soal Royalti Tanah Airku di Laga Timnas?
"Yo ora (Ya enggak)," ujar Furry Setya.
"La ngopo gak ngamplopi? (La kenapa kok gak ngamplopi?)," tanya perempuan itu lagi.
Rasa kasihannya ini pun bukan tanpa alasan, Furry Setya tak mau nantinya pasangan pengantin yang diberi amplop olehnya malah diminta membayar pajak.
"Yo mesakne pengantine nek diamplopi ndak malah keno pajak (Ya kasihan pengantinnya nanti diamplopi malah kena pajak)," kata Furry Setya.
![Furry Setya. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/05/29434-furry-setya.jpg)
Kamera kemudian menyorot penampilan Furry Setya yang sangat tidak biasa untuk pergi ke sebuah resepsi.
Furry Setya dalam videonya terlihat hanya mengenakan jas abu-abu tanpa baju dalaman dan celana kolor warna biru.
Penampilan Furry Setya yang nyleneh ini lantas membuat perempuan di balik kamera itu bertanya-tanya.
"Kondangan kok klambine koyo wong edan ngene? (Kondangan kok bajunya kayak orang gila gini?)" ujar perempuan tersebut.
Rupanya, Furry Setya sengaja mengenakan pakaian nyleneh tersebut agar tak terkena sebagai orang yang mampu membayar pajak.
"Ketok e nek Indonesia ki wong edan tok sing bebas pajak kok (Kayaknya di Indonesia nih orang gila tok yang bebas pajak)," ujar Furry Setya sambil melajukan motornya.
Pada unggahannya itu, Furry Setya juga seolah mengajak semua orang untuk berpenampilan selayaknya orang gila agar tak beriko terkena pajak.
"Ngedan wae ra begitu resiko. (Menggila aja gak begitu berisiko)," ujar Furry Setya yang juga menambahkan lagu "Wong Edan Kuwi Bebas" pada unggahannyaa.
Sebelum itu, Furry Setya juga mengunggah video Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara, Samon Jaya ketika membahas isu amplop kondangan akan dikenakan pajak.
Pada video yang diunggah Furry Setya tersebut, Samon Jaya mengatakan pemasukan dalam bentuk apapun akan terkena pajak, baik amplop hitam atau putih.
"Mau amplop hitam atau putih dibawa tangan segala macam kena pajak," kata Samon Jaya.
Namun, Samon Jaya mengatakan petugas pajak tak perlu mendatangi pengantin yang mengadakan pesta dan mendapatkan amplop dari tamu undangannya.
Sebab, Samon Jaya beranggapan hal itu adalah bentuk kesadaran diri setiap orang dalam membayar pajak.
"Tidak perlu didatangin (pengantinnya). Pajak itu kan self assessment," ujarnya.
Samon Jaya juga beranggapan penampilan seseorang pun bisa menggambarkan orang tersebut wajib membayar pajak atau tidak.
"Tapi pak pada saat kita melihat, pajak itu akan terlihat dari penampilan orang itu," katanya.