Keluarga Pencipta Tak Minta, Siapa yang Bikin Gaduh soal Royalti Tanah Airku di Laga Timnas?

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 11:28 WIB
Keluarga Pencipta Tak Minta, Siapa yang Bikin Gaduh soal Royalti Tanah Airku di Laga Timnas?
Para suporter Timnas Indonesia saat menyanyikan lagu Tanah Airku di Stadion SUGBK. (pssi.org)

Suara.com - PSSI merespons keras tuntutan pembayaran royalti yang diajukan oleh LMKN dan Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI). Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyatakan bahwa pemutaran lagu-lagu kebangsaan di stadion merupakan cara untuk membangkitkan nasionalisme dan patriotisme.

Tanggapan Yunus Nusi sebelumnya telah dimuat di kanal Bola Suara.com. Dalam tulisan tersebut menyatakan, “Sebaiknya ini segera dihapus. Berisik, membuat gaduh, dan tidak produktif,” tegas Yunus Nusi, dikutip pada Rabu (13/8/2025).

PSSI berpendapat bahwa lagu-lagu seperti “Tanah Airku” dan “Indonesia Raya” memiliki nilai luhur yang tidak seharusnya dikomersialkan, terutama dalam konteks pertandingan timnas yang menjadi reprentasi bangsa. Menurut PSSI, para pencipta lagu kebangsaan menciptakan karyanya tulus dari perjuangan bangsa, tanpa memikirkan imbalan materi.

Di tengah perdebatan antara PSSI dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN), sebuah pernyataan menyejukkan datang dari pihak keluarga pencipta lagu, Ibu Sud.

Carmanita, salah seorang cucu dari Saridjah Niung atau lebih dikenal dengan nama Ibu Soed, dalam sebuah perbincangan di podcast Elshinta, memberikan pandangan yang menyentuh mengenai polemik yang terjadi sekarang.

Carminta menegaskan bahwa pihak keluarga telah mengikhlaskan dan memberikan restu penuh agar lagu Tanah Airku tersebut digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara, termasuk oleh PSSI dalam pertandingan timnas.

"Tapi buat saya itu untuk kepentingan bangsa dan negara, use it. because orang sudah gila sama tuh lagu dan itu kayak jadi matadornya PSSI," ujar Carminta.

"Kita sebagai keluarga Ibu Sut ya, ahli waris kita happy sekali bahwa lagu itu menjadi corenya dari PSSI main untuk dunia, kita senang SEKALI," katanya menambahkan.

Carmanita, salah seorang cucu dari Saridjah Niung atau lebih dikenal dengan nama Ibu Soed. (tangkap layar/ dok. elsinta)
Carmanita, salah seorang cucu dari Saridjah Niung atau lebih dikenal dengan nama Ibu Soed. (tangkap layar/ dok. elsinta)

Sebelumnya pendiri KCI, Hein Enteng Tanamal, menyatakan bahwa setiap pemutaran lagu di ruang publik untuk kepentingan ekonomi, seperti pertandingan yang menjual tiket, semestinya membayar royalti.

Baca Juga: Calon Pengantin Wajib Tahu: Begini Cara Hitung dan Bayar Royalti Musik di Acara Nikah

Kekinian penegasan ini memiliki sikap kontras dengan pihak keluarga Ibu Sud.

"Buat Pak Erick (Ketum PSSI) dan Pak Prabowo, kalau dengar ini kita let go lagu itu khusus untuk pssi karena bawa nama bangsa dan negara," ejelasnya.

Meski restu telah datang langsung dari ahli waris, hingga kini belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari PSSI mengenai penyelesaian polemik ini dengan LKMN dan KCI.

Sikap legawa dari keluarga Ibu Sud diharapkan dapat menjadi jalan tengah yang mendinginkan suasana dan mengembalikan fokus pada dukungan penuh untuk timnas Indonesia.

Reporter: Safelia Putri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI