Bentuk perjuangan lain dimaknai oleh Dayat. Baginya, bekerja menjaga lingkungan agar tetap nyaman adalah wujud cinta tanah air, sekalipun terkadang tidak dihargai oleh sebagian orang.
Ia percaya bahwa perjuangan sesungguhnya adalah gotong royong.

“Berjuang itu sama-sama gotong royong untuk masyarakat dan lingkungan,” ucap Pak Dayat singkat namun penuh makna.
Di tengah pengabdian itu, terselip harapan sederhana dari Nurhidayat. Ia hanya ingin pekerjaannya lebih terjamin di segala aspek. Ia pun menitipkan pesan tulus untuk generasi penerus bangsa.
“Mereka harus tetap semangat dan mencontoh orang-orang dulu yang bekerja tanpa pamrih untuk negara kebangsaannya,” kata Nurhidayat.
Pesan semangat juga disampaikan oleh Yeyen, pekerja PPSU lainnya. Sembari berharap kebaikannya akan selalu dikenang, ia berpesan kepada anak-anak muda, “Buat generasi muda tetap semangat, jauhi narkoba.”
Di tengah hiruk pikuk perayaan, para pahlawan kebersihan ini terus bekerja dalam sunyi.
Bagi mereka, kemerdekaan bukanlah sekadar upacara, melainkan keringat yang menetes setiap hari demi keluarga, lingkungan, dan negeri yang mereka cintai.
Artikel ini khusus dibuat Redaksi Suara.com dalam rangka perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia
Baca Juga: PPSU Ditabrak di Tanjung Barat: Pengakuan Sopir Bikin Miris, Ternyata...
Reporter : Maylaffayza Adinda Hollaoena