“Simbol bahwa dari duka pun kita bisa menyemai harapan,” tulisnya, menutup refleksi dengan doa: “Panjang umur, Republik Indonesia-ku .”
Sebagai penutup, ia juga menyelipkan kritik pedas kepada pejabat yang, menurutnya, abai pada penderitaan rakyat.
“Swipe ke slide terakhir untuk lihat penjilat rezim dan menteri HAM (ironic) lagi joget di atas penderitaan rakyat ,” sindir Gustika.