Geger Tunjangan Naik: Gaji DPR RI Salip Parlemen Malaysia, Pepet Singapura

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 16:28 WIB
Geger Tunjangan Naik: Gaji DPR RI Salip Parlemen Malaysia, Pepet Singapura
Ilustrasi gedung DPR/MPR RI. (Suara.com/Alfian)

Suara.com - Di tengah sorotan tajam publik, pendapatan anggota DPR RI kini menembus angka lebih dari Rp100 juta per bulan. Kenaikan signifikan ini terjadi setelah pemerintah menyesuaikan sejumlah tunjangan, termasuk untuk bahan bakar (BBM) dan kompensasi perumahan.

Angka ini tidak hanya memicu perdebatan di dalam negeri, tetapi juga menempatkan pendapatan wakil rakyat Indonesia di posisi elite jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Dengan perhitungan terbaru, gaji anggota DPR RI kini secara resmi telah menyalip pendapatan anggota parlemen Malaysia dan mulai menguntit ketat parlemen Singapura.

Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, membenarkan adanya penyesuaian sejumlah tunjangan tersebut. Meskipun ia menegaskan gaji pokok tidak mengalami kenaikan, lonjakan pada pos-pos tunjangan membuat total pendapatan bulanan anggota dewan membengkak secara signifikan.

"Tunjangan beras naik sedikit, tunjangan BBM sekarang sekitar Rp7 juta yang tadinya Rp4-5 juta sebulan. Tunjangan makan juga disesuaikan dengan indeks saat ini. Jadi (totalnya) hampir Rp69 juta-Rp70 juta per bulan," kata Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Pukulan telak pada anggaran negara tidak berhenti di situ. Anggota DPR periode ini juga mendapatkan "uang tambahan" sebesar Rp50 juta per bulan sebagai kompensasi karena fasilitas rumah jabatan ditiadakan.

Ketua DPR Puan Maharani buru-buru mengklarifikasi bahwa tidak ada kenaikan pada komponen gaji pokok.

"Enggak ada kenaikan," ucapnya.

Puan menekankan bahwa uang rumah sebesar Rp50 juta tersebut murni sebagai kompensasi atas hilangnya fasilitas rumah dinas.

Baca Juga: Gaji Ditolak, Tunjangan Jalan Terus: Janji Verrell Bramasta Tak Ambil Gaji DPR Setahun Dicibir

Namun, jika ditotal, seorang anggota dewan kini bisa membawa pulang lebih dari Rp100 juta setiap bulannya. Lantas, bagaimana jika angka ini diadu dengan pendapatan wakil rakyat di negara tetangga?

Adu Gaji Wakil Rakyat: Indonesia vs Tetangga

Gaji Legislator Indonesia

Gaji Pokok: Rp4,2 juta per bulan. Total Tunjangan (di luar rumah): Diperkirakan mencapai Rp69-70 juta per bulan setelah penyesuaian. Tunjangan Rumah Baru: Rp50 juta per bulan.

Dengan demikian, total pendapatan kotor bisa mencapai lebih dari Rp119 juta per bulan.

Gaji Legislator Malaysia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI