MRT Jakarta Fase 2A: Hayam Wuruk dan Kota Tua Kena Rekayasa Lalu Lintas Panjang, Ini Rutenya!

Kamis, 21 Agustus 2025 | 22:53 WIB
MRT Jakarta Fase 2A: Hayam Wuruk dan Kota Tua Kena Rekayasa Lalu Lintas Panjang, Ini Rutenya!
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (20/9/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc].

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melakukan pembaruan rekayasa lalu lintas imbas proyek MRT Jakarta Fase 2A yang kini memasuki tahap pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota. 

Selain dua stasiun tersebut, pekerjaan juga mencakup konstruksi terowongan sepanjang 690 meter dengan total jalur sekitar 1,4 kilometer mulai dari Mangga Besar hingga Kota Tua.

Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo mengatakan, rekayasa lalu lintas ini berlaku mulai 21 Agustus 2025 hingga 12 Maret 2026. 

"Hal ini perlu dilakukan sebagai bagian dari tahapan pekerjaan pada kedua stasiun tersebut yang menjadi bagian dari paket kontrak CP 203 fase 2A MRT Jakarta," ungkap Pratomo dalam keterangannya, Kamis (21/8/2025).

Pada periode awal, arus kendaraan yang biasanya melalui Jalan Hayam Wuruk dialihkan ke Jalan Gajah Mada.

Kendaraan dari arah Mangga Besar menuju Kota Tua diarahkan menggunakan tiga lajur reguler dan satu lajur mixed traffic bersama TransJakarta. 

Begitu pula kendaraan dari arah sebaliknya, dari Kota Tua ke Mangga Besar, dialihkan ke Jalan Gajah Mada dengan dua lajur reguler dan satu lajur mixed traffic

Sementara sisi timur Jalan Hayam Wuruk tetap difungsikan sebagai akses bagi penghuni dan pengunjung bangunan di sepanjang jalur tersebut.

Memasuki periode berikutnya, rekayasa lalu lintas pada Jalan Gajah Mada tetap diberlakukan, baik untuk kendaraan dari arah selatan menuju Kota Tua maupun dari arah utara menuju Mangga Besar. 

Baca Juga: Dulu Pasang Target Rampung 2027, Kini Pramono Sebut Proyek MRT Fase 2A Bakal Selesai 2029

Jalur di sisi timur Hayam Wuruk juga masih menjadi akses bagi penghuni dan pengunjung, hanya saja terdapat penyesuaian sesuai kebutuhan area konstruksi.

Sementara di kawasan Stasiun Kota, pekerjaan konstruksi dilakukan di sekitar Jalan Pintu Besar Selatan dan Plaza BEOS Kota Tua.

Arus lalu lintas umum di kawasan ini tetap mengikuti pola rekayasa sebelumnya. 

Kendaraan dari arah Glodok menuju Kota Tua atau ke arah Pesing dialihkan melalui Jalan Pancoran dan Jalan Pintu Kecil. 

Sedangkan dari arah Kota Tua atau Mangga Dua menuju Glodok diarahkan melalui Jalan Pinangsia dan Jalan Hayam Wuruk, dengan pola satu arah dari Pinangsia ke arah Glodok.

Jalan Pintu Besar Selatan sendiri pada dasarnya diprioritaskan untuk TransJakarta, penghuni, serta konsumen toko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?