Jerome Polin 'Kuliti' Tunjangan Beras DPR, Hasilnya Bikin Istighfar: Sehari Makan 40 Kilogram?

Tasmalinda Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 23:11 WIB
Jerome Polin 'Kuliti' Tunjangan Beras DPR, Hasilnya Bikin Istighfar: Sehari Makan 40 Kilogram?
Ilustrasi DPR RI [Suara.com/Bagaskara]

Suara.com - Logika di balik tunjangan fantastis anggota DPR RI kembali 'dikuliti' habis-habisan, dan kali ini 'pisau bedah' yang digunakan adalah papan tulis dan spidol milik jenius matematika, Jerome Polin.

Dalam sebuah video yang meledak di media sosial, Jerome sukses mengubah angka Rp12 juta menjadi sebuah gambaran absurd yang membuat seluruh Indonesia geleng-geleng kepala.

Tanpa banyak basa-basi, Jerome Polin dalam konten terbarunya turun gunung untuk memecahkan "misteri" tunjangan beras anggota dewan yang baru saja dikonfirmasi naik.

Dengan gayanya yang khas seperti seorang guru, ia menjabarkan hitungan yang seharusnya sederhana, namun hasilnya justru bikin istighfar.

"Tunjangan beras: 12 juta. Harga beras premium: 15 ribu/kg," tulis Jerome di papan tulisnya.

Hanya dengan satu operasi pembagian sederhana, Jerome menunjukkan bahwa uang tunjangan tersebut bisa digunakan untuk membeli 800 kilogram beras kualitas premium, atau setara dengan 1 ton beras kualitas medium setiap bulannya.

Angka yang sudah fantastis itu menjadi semakin tidak masuk akal ketika dibagi per hari.

"Itu artinya, mereka bisa menghabiskan sekitar 26 sampai 33 kilogram beras. Setiap. Hari," ujar Jerome dengan penekanan yang disambut syok oleh para penontonnya.

Visualisasi tumpukan beras seberat 1 ton untuk satu keluarga inilah yang langsung memicu badai komentar di media sosial.

Baca Juga: DPR Kena Skakmat! Viral Logika Pria Ini Pertanyakan Tunjangan Rp 50 Juta: Kenapa Dikali 26?

Warganet seolah berlomba-lomba melontarkan sindiran paling kreatif untuk menggambarkan betapa tidak masuk akalnya tunjangan tersebut. Namun, satu komentar berhasil merangkum kegilaan ini dengan sempurna dan menjadi viral.

"Sehari Mereka Makan 40kg Bang?" celetuk seorang netizen, yang langsung diamini oleh ribuan lainnya.

Komentar tersebut menjadi simbol perlawanan publik.

Pertanyaan polos itu menelanjangi betapa jauhnya kebijakan para wakil rakyat dari realitas kehidupan masyarakat yang mereka wakili.

Sarkasme lain pun bermunculan, "Itu berasnya bukan dimakan bang, tapi buat mandi lulur biar putih," tulis seorang warganet. "Mungkin buat pakan ternak di rumahnya, positif thinking aja," timpal yang lain.

Konten cerdas dari Jerome Polin ini menjadi tamparan keras bagi pernyataan Wakil Ketua DPR Adies Kadir yang sebelumnya mengumumkan kenaikan tunjangan tersebut.

Jerome berhasil membuktikan bahwa di era digital, angka tidak bisa lagi bersembunyi di balik dokumen kebijakan.

Dengan matematika sederhana, ia mengubah data yang kaku menjadi sebuah narasi komedi tragis yang bisa dipahami dan ditertawakan oleh seluruh negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?