Suara.com - Kehebohan publik dengan pernyataan atau tingkah para anggota DPR RI yang dinilai melukai hati rakyat membuat ulama besar, Ustaz Adi Hidayat ikut berkomentar.
Tak spesifik mengkritisi hal yang mana, namun secara garis besar dia berpesan secara tegas kepada yang ngakunya wakil rakyat ini.
Di awal kalimat, dengan santun bahkan meminta maaf atas kritiknya, dia menyebut jika sebagai rakyat dia tak pernah mewakilkan pada anggota DPR RI.
Apalagi melihat tingkah mereka yang terkadang melanggar hukum, etka dan moral.
"Mohon maaf dengan kata-kata ini tapi ketika Anda mengatakan sebagai wakil rakyat, kami tidak pernah mewakilkan kepada Anda untuk berbuat tindakan-tindakan yang melanggar hukum, norma dan etika," ucapnya dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @yayasanrumahberbagi.
Video sang ustaz ini disandingkan dengan video anggota DPR RI yang sedang asyik berjoget setelah rapat tahunan bersama Presiden Prabowo Subianto.
![Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan komentarnya terkait rencana libur panjang Ramadan di UMY, Minggu (19/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/19/74451-ustaz-adi-hidayat.jpg)
Seperti diketahui, video anggota DPR RI joget-joget ini sudah viral sebelumnya dan menuai kecaman dari publik.
Ditambah lagi terbaru mereka mendapatkan tambahan tunjangan yakni tunjangan tempat tinggal yang jumlahnya Rp50 jua per bulan.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) ini berharap perilaku anggota DPR RI yang viral tak selesai begitu saja.
Baca Juga: Bicara Soal Tunjangan Rumah DPR, Deddy Sitorus Ogah Dibandingkan dengan Buruh dan Tukang Becak
Ada harapan itu menjadi koreksi mereka secara internal agar tak terulang dan menyakiti rakyat yang sampai sekarang belum hidup layak.
"Semoga ini bukan hanya menjadi satu berita yang ramai dan selesai ya. Saya harap ada koreksi internal di dalam, perenungan mendalam," nasehatnya.
Kemudian dia juga mempertanyakan tentang bangsa dan negara yang akan dibawa ke mana kalau pemimpinnya seperti itu.
"Saya mohon pada elit-elit bangsa, ini bangsa mau dibawa ke mana, negara mau diarahkan ke mana ya, jadi jangan sampai rakyat hanya menjadi objek dari permainan elit-elit politik," tambahnya.
Dia membeberkan kelakuan anggota DPR RI sudah membuatnya bingung dan kesal.
Menurutnya, mereka sering meminta tolong pada ulama atau pemuka agama untuk menenangkan rakyat.
Namun di sisi lain, mereka terus berulah dan membuat gaduh rakyatnya sendiri.
"Ini mungkin statement saya yang agak tegas terkait ini karena anda ketika ada gaduh di masyarakat anda meminta ulama tolong teduhkan, tolong bantu kami, tapi ketika kami hadir membantu Anda berbuat ulah dan justru masalah-masalah itu timbul dari sengketa elit di atas," ungkapnya.
Disisipi doa dan harapan, UAH sambil meminta maaf jika kata-katanya kurang berkenan karena sudah memberikan kritik.
"Saya mohon saya mohon, mudah-mudahan Allah SWT merahmati kita semua, memaafkan kita dan memaafkan dengan kata-kata ini kalau kurang berkenan tapi mudah-mudahan tidak ada satu pun unsur yang dimaksudkan untuk menyakiti atau juga merendahkan tidak sama sekali, ini demi bangsa, demi negara demi rasa hormat dan rasa cinta kita pada semua. Demikian mohon maafkan saya kalau kurang berkenan," pungkasnya.
Mendengar nasehat UAH, netizen lega karena ada pemuka agama yang akhirnya menyarakan hal ini dan berani mengkritik anggota DPR RI.
"Beginilah seharusnya. Ulama besar harus berani bicara mengkritik pemerintah demi kebaikan bangsa," komentar netizen.
"Alhamdulillah. Syukron ustadz Adi Hidayat. Semoga Pemerintah mendengar dan menindaklanjuti," harap netizen.
"Syukron ustadz terwakilkan, semoga tersadarkan dan negeri tercinta ini selalu dalam lindunganNya dan kembali ke marwahnya sesuai dgn Pancasila dan UUD 1945," komentar netizen lain.
Sebelumnya, UAH juga sudah pernah secara khusus memberikan pesan untuk anggota DPR RI setelah dilantik pada 2024 lalu.
Dia mengingatkan kalau mereka adalah perwakilan rakyat bukan partai mereka.
"Bagaimana rakyat yang Anda wakili mendapatkan kenyamanan, mendapatkan hak mereka dengan baik. Dari situ kemudian kelak hisab akan dipertanggungjawabkan," pesan UAH di chanel YouTubenya.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah