Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali membuka tabir baru dalam skandal mega korupsi di PT Pertamina. Terungkap, lima mobil mewah milik tersangka buronan Riza Chalid yang disita penyidik ternyata ditemukan terparkir di tempat seorang sosok misterius bernama Irawan Prakoso.
Fakta ini sontak menyeret nama Irawan ke dalam pusaran kasus. Namun, saat dipanggil untuk diperiksa oleh penyidik, Irawan justru mangkir dan kini terendus telah kabur ke luar negeri.
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, membeberkan bahwa sitaan pertama yang dilakukan timnya terhadap aset Riza Chalid mengarah langsung ke Irawan Prakoso. Tak tanggung-tanggung, yang disita adalah deretan mobil mewah.
“Yang pertama dari terafiliasi IP (Irawan Prakoso),” kata Anang di Kejagung, Jumat (22/8/2025).
Dari lokasi tersebut, Kejagung menyita:
- 3 unit sedan Mercedes Benz
- 1 unit Toyota Alphard
- 1 unit Mini Cooper
Temuan ini memicu pertanyaan besar; siapa sebenarnya Irawan Prakoso dan apa perannya hingga mobil-mobil mewah milik sang saudagar minyak bisa berada di tangannya?
Menindaklanjuti temuan tersebut, penyidik Kejagung langsung melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Irawan. Namun, ia memilih untuk tidak datang alias mangkir.
Kejagung bahkan mengendus bahwa Irawan kini sudah tidak berada di Indonesia.
“Informasinya yang bersangkutan tidak ada di Indonesia,” ungkap Anang.
Baca Juga: Siapa Rudy Ong? Pengusaha Tambang yang Nekat Jalan Merangkak di KPK Usai Dijemput Paksa
Meski demikian, Anang menyebut status hukum Irawan belum dinaikkan karena ini merupakan panggilan pertama yang ia abaikan. Namun, gerak-geriknya kini berada di bawah radar ketat penyidik.
“Nanti kita lihat pengembangan fakta hukum seperti apa. Penyidik sedang mendalami apa-apa yang dilakukan yang bersangkutan,” ujar Anang.
Langkah Kejagung membidik Irawan Prakoso menjadi bukti keseriusan untuk membongkar tuntas jejaring korupsi yang dibangun oleh Riza Chalid. Sang beneficial owner PT Orbit Terminal Merak ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan DPO (Daftar Pencarian Orang).
Meskipun Riza keburu kabur ke luar negeri sebelum ditahan, Kejagung terus melumpuhkan asetnya. Total, sudah sembilan unit mobil mewah miliknya yang disita dari enam lokasi berbeda. Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah uang tunai dalam berbagai pecahan mata uang asing.