"Saya selalu menolaknya dengan halus tetapi beliau tetap kirim gambar dan video tidak etis," ungkap korban.
Korban berharap Itjen Kemendikbudristek bisa segera memproses laporannya agar tidak ada lagi korban lain dan ia bisa mendapat keadilan.
Bantahan Rektor
Rektor UNM, Profesor Karta Jayadi membantah tudingan tersebut.
Ia justru mengaku korbanlah yang membuatnya tidak nyaman karena sering memanggilnya dengan sebutan "Prof ganteng".
"Setiap dia WA saya, dia selalu menyebut Prof ganteng. Justru ini perbuatan tidak menyenangkan buat saya," kata Karta, Jumat, 22 Agustus 2025.
Karta menegaskan dirinya tidak mungkin melakukan perbuatan cabul. Apalagi sampai mengajak korban ke hotel. Ia pun menantang korban untuk membuktikan tuduhannya.
"Ajakan ke hotel perlu dibuktikan, jika ada WA saya seperti itu," katanya.
Ia menduga laporan tersebut muncul karena korban kecewa.
Baca Juga: Citranya Sebagai Good Guy Hancur? Vocalis Spearhead Michael Franti Dituding Lakukan Pelanggaran
Pasalnya, baru-baru ini Karta memecatnya sebagai kepala pusat teknologi tepat guna karena dugaan pelanggaran akademik.
Karta menyebut dosen itu juga sudah seringkali ditegur.
"Sudah beberapa kali saya tegur. Ada banyak pelanggaran akademiknya, makanya saya pecat," ucapnya.
Menurut Karta, dirinya selama ini memiliki hubungan baik dan berkomunikasi layaknya rektor dan bawahan dengan dosen tersebut.
Namun, setelah diberhentikan, korban diduga berusaha memperburuk citranya.
"Semua diplintir karena bukan kebenaran yang dia usung, tapi mau membuat saya terganggu dan dicitrakan buruk," sebutnya.