Harapan Noel yang dilontarkan di depan Gedung KPK ternyata mendapat respons yang cepat dan tegas dari Istana Kepresidenan.
Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemecatan ini merupakan sinyal dan pesan keras dari Presiden Prabowo kepada seluruh pejabat negara.
![Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan pemecatan Immanuael Ebenezer dari kursi Wamenaker setelah menjadi tersangka dalam kasus pemerasan sertifikasi K3 di Kemenaker. [Tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/22/61646-mensesneg-prasetyo-hadi.jpg)
"Bapak Presiden berpesan, ini adalah pembelajaran untuk pejabat negara untuk tidak korupsi. Sebaliknya, ini adalah upaya pemerintah untuk melakukan pemberantasan korupsi."
Aliran Dana Rp3 Miliar dan Ducati 'Bodong'
Di balik drama permohonan amnesti dan pemecatan ini, KPK membeberkan detail dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Noel.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkap bahwa Ketua Relawan Prabowo Mania 08 itu tidak hanya menerima uang, tetapi juga barang mewah dari hasil pemerasan.
"Kemudian sejumlah uang tersebut mengalir ke penyelenggara negara," kata Setyo saat jumpa pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
Secara spesifik, Noel diduga menerima uang sebesar Rp3 miliar hanya dalam waktu dua bulan setelah menjabat sebagai Wamenaker. Selain itu, ia juga disebut menerima sebuah motor Ducati.
"Yaitu IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) sebesar Rp3 miliar pada bulan Desember 2024. Kemudian FAH dan HR sebesar Rp 50 juta per minggu," ujar Setyo.
Baca Juga: Cuma Butuh 4 Jam, Presiden Prabowo Pecat Wamenaker Immanuel Ebenezer
Hingga kini, KPK telah menetapkan total 11 orang sebagai tersangka dalam kasus ini, dan seluruhnya telah ditahan di Rutan KPK untuk 20 hari pertama masa penyidikan.