Bertemu Dedi Mulyadi KW, Sikap Ibu-ibu Minta Diborong Dagangannya Dikecam Tak Pantas

Sumarni Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 11:07 WIB
Bertemu Dedi Mulyadi KW, Sikap Ibu-ibu Minta Diborong Dagangannya Dikecam Tak Pantas
Aksi ibu-ibu minta dagangannya diborong oleh siswa SMA yang mirip Dedi Mulyadi. (TikTok)

Netizen lain juga merasa miris karena sikap pedang seperti itu dan mungkin tak hanya ibu itu saja,

"Miris. Bayangin setiap penjual kek gini tingkah lakunya. Nggak miskin tu kang Dedi. Heran pada mau hasil instan semua sampe kek gitu. Nggak cuman pejabat nya mau diganti rakyat nya juga mau diganti haha," komentar netizen.

Gara-gara ini, ada netizen yang mengingat pernyataan Dedi Mulyadi tentang bukan hanya pejabat yang suka korupsi melainkan rakyatnya juga serakah, Meski tak semuanya melakukan hal tersebut.

Dalam sebuah pidato yang menjadi viral, Kang Dedi menyampaikan pandangannya bahwa sifat korupsi juga dimiliki oleh rakyat, bukan hanya oleh politisi atau pejabat.

Dia berpendapat bahwa pada dasarnya, karakter manusia memiliki kesamaan, yaitu bisa sama-sama serakah dan buas. Perbedaannya hanyalah pada tingkatan kekuasaan yang mereka miliki.

Dia memberikan beberapa contoh konkret dari pengalamannya di lapangan untuk mendukung pernyataannya tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Instagram)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Instagram)

"Ketika pemerintah memberikan satu lapak gratis untuk berdagang, ada oknum masyarakat yang justru mengambil lima lapak," bebernya dikutip pada Senin, 25 Agustus 2025.

Lanjutnya, pemerintah menyediakan tempat berdagang yang layak dan gratis, tetapi oknum masyarakat tersebut malah menyewakan lapak itu kembali kepada orang lain untuk keuntungan pribadi.

Menurut Dedi, pengalaman-pengalaman ini menunjukkan bahwa rakyat pun memiliki potensi dan karakter serakah, yang akan muncul saat ada kesempatan.

Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Pungli di Cianjur, Dedi MulyadiGeram:Jangan Eksploitasi Warga!

Dia menegaskan bahwa sifat koruptif dan nepotisme tidak hanya milik politisi atau pejabat, melainkan juga merupakan sifat manusia pada umumnya.

Pernyataan Kang Dedi yang menyebut rakyat juga memiliki sifat koruptif menuai beragam reaksi di media sosial.

Beberapa orang setuju dengan pandangannya, sementara yang lain mengkritik pernyataannya.

Pernyataan ini juga memicu diskusi publik tentang sifat korupsi yang lebih luas, tidak hanya terfokus pada pejabat negara.

Hal ini juga menyoroti fenomena "aji mumpung" yang sering terjadi di tingkat masyarakat.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?