Tutut Soeharto Bertarung di Munaslub Golkar? DPD Sulsel Solid ke Bahlil Lahadalia

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 12:38 WIB
Tutut Soeharto Bertarung di Munaslub Golkar? DPD Sulsel Solid ke Bahlil Lahadalia
Kolase foto Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kiri) dan Siti Hardiyanti Rukmana (kanan) [Suara.com]

Suara.com - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan menegaskan kondisi internal partai di daerah masih solid mendukung kepemimpinan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum.

Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang belakangan beredar disebut hanya isu liar yang tidak jelas sumbernya.

Hal itu ditegaskan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka menanggapi rumor Munaslub yang mencuat dalam beberapa pekan terakhir.

Munaslub dikabarkan bakal digelar untuk menggeser posisi Bahlil dari kursi ketua umum.

"Kepemimpinan Bahlil cukup bagus. Sampai saat ini Golkar Sulsel solid dalam kepemimpinan beliau," ujar La Kama, Senin, 25 Agustus 2025.

La Kama menegaskan isu Munaslub hanyalah hoaks. Menurutnya, rumor itu sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu yang berada dalam pusaran tidak jelas.

Isu tersebut semakin melebar setelah muncul spekulasi bahwa Partai Golkar akan kembali diambil alih oleh keluarga Cendana.

Nama Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, putri sulung Presiden ke-2 RI Soeharto bahkan kembali mencuat sebagai figur potensial.

Sejumlah elite partai hingga sebagian kader di akar rumput disebut-sebut masih menaruh harapan besar kepada Tutut untuk memimpin Golkar.

Baca Juga: Bahlil Klaim Lawan 'Penyakit' Pemerintah, Tapi Bungkam Ditanya soal OTT Korupsi

Namun, La Kama memastikan hal itu tidak memengaruhi konsolidasi partai di Sulawesi Selatan.

"Kecuali ada pernyataan langsung dari Mbak Tutut bahwa beliau bersedia (baru bisa dipertimbangkan). Tapi sejauh ini tidak ada. Jadi rumor itu hanya hoaks," tegasnya.

Ia menambahkan, Golkar Sulsel tidak mau terjebak dalam perdebatan isu yang tidak berdasar.

Fokus utama pengurus dan kader saat ini adalah membangun kembali kekuatan partai menghadapi agenda politik ke depan, khususnya Pemilu 2029.

Klaim soliditas internal ini datang di tengah evaluasi besar yang dilakukan partai pasca Pemilu 2024.

Golkar Sulsel memang gagal mempertahankan dominasinya di pentas politik daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?