"Saya sudah bilang kalau saya media, saya bawa dua kamera, masak tidak melihat ? Terus saya pakai helm pers tulisannya besar 'ANTARA'," ungkap Bayu dengan nada tidak percaya.
Atribut seperti dua kamera profesional yang menggantung di lehernya dan helm khusus pers dengan logo "ANTARA" yang terpampang besar, seharusnya menjadi penanda yang jelas bagi aparat bahwa ia bukanlah bagian dari massa aksi.
Namun, identitas tersebut seolah tidak ada artinya bagi oknum yang melakukan pemukulan.
Setelah insiden tersebut, Bayu memutuskan untuk segera menarik diri dari lokasi liputan. Ia mencari tempat yang lebih aman untuk menenangkan diri dan memeriksa kerusakan pada peralatan serta luka yang dialaminya.