Persetan Rakyat: Kritik Konten Kreator Soal Wakil Rakyat yang Tak Peduli Publik

Denada S Putri Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 16:09 WIB
Persetan Rakyat: Kritik Konten Kreator Soal Wakil Rakyat yang Tak Peduli Publik
Anggota DPR - Hitungan Total Gaji dan Tunjangan DPR (instagram/dpr_ri)

Suara.com - Konten kreator politik Fathian Pujakesuma kembali melontarkan kritik pedas terhadap anggota DPR, menyusul pernyataan yang menyebut biaya kos mencapai Rp 3 juta.

Menurutnya, pernyataan tersebut bukan sekadar salah hitung, melainkan bentuk nyata ketidakpekaan wakil rakyat terhadap kondisi publik.

“Menurut gua, bapak-bapak wakil ketua DPR itu salah ngomong aja. Maksudnya Rp 3 juta sehari, bukan sebulan. Jadi dikali 26 hari kerja, kali ya, Rp 78 juta. Nombok gitu, gitu maksudnya,” ujar Fathian dalam videonya, disadur Senin, 25 Agustus 2025.

Meski mengaku tak percaya ada anggota DPR yang “segoblok itu”, Fathian menilai pernyataan tersebut tetap menunjukkan betapa jauhnya logika para wakil rakyat dari realitas masyarakat.

“Dia goblok, iya, tapi kayaknya enggak segoblok itu deh,” sindirnya.

Fathian lalu menyoroti kemungkinan biaya Rp 3 juta per hari itu merujuk pada standar hotel berbintang, bukan kos-kosan biasa.

Ia bahkan membandingkan dengan harga kamar di sejumlah hotel mewah di Jakarta.

“Kalau yang dia maksudkan adalah kos-kosan Rp 3 juta sehari, itu kos-kosan macam apa bangsat? Kita cek Traveloka deh. Hotel Shangri-La Rp 2,3 juta, Hotel Mulia Rp 2,4 juta, Fairmont Rp 2,6 juta, Langham Rp 2,9 juta. Lu mau nginep di hotel bintang lima? Sinting!” tegas Fathian.

Lebih jauh, ia menilai pernyataan anggota DPR tersebut sengaja dibuat untuk mengalihkan perhatian publik dari isu yang lebih substansial, yakni penggunaan anggaran puluhan juta yang tak pernah dijelaskan secara transparan.

Baca Juga: Kos Rp 3 Juta Disebut Hotel Mewah, Fathian: Alasan DPR Tolol Banget

“Sebetulnya Rp50 juta itu lari ke mana, tapi enggak mungkin dong dia jawab jujur. Akhirnya dibuatlah argumen-argumen tolol. Dia tahu lagi diketawain se-Indonesia, digoblok-goblokin, tahu dia, tapi bodo amat,” kata Fathian.

Menurutnya, sikap semacam ini menunjukkan bahwa sebagian anggota DPR lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya dibanding rakyat yang diwakili.

“Yang penting karir saya aman, yang penting bos saya tidak marah, yang penting saya kaya-raya. Udah gitu aja. Persetan rakyat,” ujarnya sambil mengacungkan jari tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?