Suara.com - Sehari jelang pemungutan suara ulang (PSU) yang krusial, pimpinan Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu RI melakukan inspeksi mendadak ke Pangkalpinang. Namun, sidak ini diwarnai temuan yang mengkhawatirkan; salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) ternyata berada di lokasi rawan banjir.
Komisioner Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya saat mengecek kesiapan TPS 001 Kelurahan Gedung Nasional. Ia langsung mencecar panitia setempat soal potensi bencana.
“Kalau hujan di sini banjir gak?” tanya Herwyn, di Pangkalpinang, Selasa (26/8/2025).
Pertanyaan itu langsung dijawab jujur oleh Ketua Bawaslu Pangkalpinang, Imam Ghozali.
“Kalau hujan deras, di sini banjir,” timpal Imam.
Sidak ini turut didampingi oleh rombongan pejabat, mulai dari Ketua KPU Pangkalpinang, Pj Wali Kota, Kasi Intelijen Kejari, hingga Kapolresta.
Belajar dari "tragedi" kemenangan kotak kosong, Bawaslu RI tampaknya tidak mau kecolongan lagi. Mereka mengerahkan kekuatan penuh untuk memastikan PSU berjalan lancar dan adil.
Tak hanya Herwyn, dua pimpinan Bawaslu RI lainnya juga turun ke lapangan. Puadi, akan melakukan patroli pengawasan malam hari ke TPS-TPS di Pangkalpinang, dan Rahmat Bagja (Ketua Bawaslu RI) mengawasi PSU di Kabupaten Bangka.
"Pimpinan Bawaslu RI juga akan turun langsung untuk mengawasi secara supervisi," kata Komisioner Bawaslu Puadi dalam kesempatan terpisah.
Baca Juga: Kotak Kosong Menang: Pimpinan Bawaslu Turun Gunung Awasi Pilkada Ulang di Bangka dan Pangkalpinang
Selain meninjau TPS, Herwyn juga langsung menggelar rapat dadakan dengan jajaran Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Tamansari. Ia memberikan arahan keras agar seluruh jajaran pengawas di lapangan bersiaga penuh dan tidak lengah sedikit pun selama proses pemungutan dan penghitungan suara besok.