- Video viral menunjukkan gadis menangis histeris saat dipaksa menerima lamaran pria yang tak dicintainya.
- Aksi sang ayah memaksa putrinya menerima cincin memicu simpati dan kritik dari warganet.
- Peristiwa ini mencerminkan konflik antara tradisi perjodohan dan hak individu di era modern.
Suara.com - Sebuah video singkat yang menguras emosi warganet viral di media sosial. Rekaman tersebut menampilkan momen perjodohan yang jauh dari kata bahagia.
Di mana seorang perempuan muda menangis histeris saat dipaksa menerima lamaran dari pria yang diduga tidak dicintainya.
Video ini tidak hanya memicu simpati, tetapi juga perdebatan sengit tentang tradisi perjodohan di era modern.
Dalam rekaman yang beredar, suasana haru langsung terasa. Seorang perempuan terlihat menangis tersedu-sedu sambil memeluk erat seorang kerabatnya, seolah mencari perlindungan dari situasi yang tidak diinginkannya.
Menurut narasi yang menyertai video, tangisannya pecah karena ia dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya.
Momen yang paling menyayat hati terjadi ketika seorang pria paruh baya berkemeja oranye, yang diduga adalah ayahnya, mendekat dan secara paksa menarik tangan putrinya.
Bukan tanpa alasan, tindakan itu dilakukan agar calon menantunya bisa menyematkan cincin sebagai tanda pengikat di jari manis sang gadis.
Sang ayah tampak bersusah payah membuka genggaman tangan putrinya. Sebagai bentuk penolakan terakhir, gadis itu terlihat melipat jari-jarinya sekuat tenaga, berusaha mencegah cincin itu masuk.
Namun, perlawanan diamnya tak berdaya. Cincin pertunangan itu pada akhirnya berhasil disematkan, diiringi isak tangisnya yang semakin menjadi.
Baca Juga: Deddy Yevri Sitorus Sentil Gibran Soal Janji 19 Juta Lapangan Kerja, Netizen Ikut Geruduk!
Bahkan dia memeluk erat perempuan yang ada di sampingnya sambil menangis.

Tak butuh waktu lama, unggahan video yang diunggah di salah satu akun Instagram itu langsung meledak.
Warganet yang menyaksikan momen pilu tersebut membanjiri kolom komentar dengan berbagai reaksi.
"Semoga ini jalan terbaik, jangan takut kehilangan orang yang belum halal. Pilihannya ada 2: halalkan atau tinggalkan," tulis seorang warganet, mencoba memberikan perspektif lain.
"Mungkin dia jodohmu atau mungkin dia awal bencana hidupmu. Semoga ortumu orang yang baik yang benar-benar menjodohkan kamu dengan orang baik. Bismillah, berdoa yang banyak ya, Kak," komentar warganet lainnya.
Di sisi lain, tidak sedikit pula yang memberikan kritik tajam, terutama pada penampilan calon mempelai pria.
"Bukan merendahkan ya, dari style calon prianya kayaknya masih biasa saja. Celana compang-camping datang ke rumah camer itu menurutku sudah red flag ya. Semoga cuma cover-nya saja, tapi hatinya baik," tulis seorang pengguna, menyuarakan keprihatinannya.
Video ini menjadi cerminan nyata dari benturan antara kehendak orang tua dan hak individu untuk memilih pasangan hidup, sebuah dilema yang ternyata masih relevan dan menyentuh banyak orang hingga saat ini.