“Saya sadar bahwa saya bukanlah kandidat yang sempurna. Namun dengan niat yang tulus, saya ingin mengajak seluruh stakeholder Unhas untuk bersama-sama membangun dan menjaga kebesaran universitas ini. Unhas adalah rumah kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Marhaen menekankan bahwa visi dan gagasan adalah hal terpenting dalam kontestasi rektorat, bukan semata soal menang atau kalah.
Ia menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Unhas sebagai center of excellence di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya mewakafkan hidup saya untuk Unhas. Bagi saya, menjadi rektor bukanlah pencapaian pribadi, melainkan langkah bersama dengan seluruh sahabat, kolega, dan keluarga besar Unhas,” tambahnya.
Marhaen juga menegaskan bahwa pencalonannya tidak dimaksudkan untuk bersaing semata, melainkan menghadirkan pilihan dengan gagasan nyata yang berpijak pada nilai kebudayaan, kolaborasi, dan keberlanjutan.
Dengan pendaftaran ini, proses penjaringan bakal calon Rektor Unhas 2026–2030 terus bergulir.
Masing-masing kandidat membawa visi dan strategi untuk meneguhkan posisi Unhas sebagai universitas yang unggul, mendunia, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga: Ustad Das'ad Latif Berjubah Garuda Bagi-bagi Beasiswa di Unhas