Kapolri Buka Suara Soal Nama Riza Chalid yang Dikaitkan dengan Demo Ricuh

Senin, 01 September 2025 | 18:46 WIB
Kapolri Buka Suara Soal Nama Riza Chalid yang Dikaitkan dengan Demo Ricuh
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan terkait disebut-sebutnya nama buronan Kejagung Riza Chalid yang diduga terkait dengan aksi kericuhan yang terjadi di sejumlah wilayah tanah air dalam beberapa waktu belakangan. [Suara.com/Novian]

Tidak pernah ada pendahulu berani melawan korupsi di BUMN.
Tidak pernah ada pendahulu yang pernah berbicara soal tantiem yang nilainya triliunan setiap tahun, malah semua partai-partai yang pernah berkuasa mereka semua menikmati korupsi di BUMN.

Tidak pernah ada orang-orang pintar yang sekarang bersuara, sok berada dibarisan rakyat membuka semua masalah-masalah di BUMN, padahal
mereka pernah berada di dalam BUMN.

Kenapa di saat semua itu Bapak buka dan mulai bersih-bersih, semakin Bapak yang diserang?

Ilustrasi Saudagar Minyak Riza Chalid. Saat ini nama Riza Chalid menjadi orang yang paling dicari dan akan dimasukan dalam DPO Kejagung serta red notice. [Suara.com/AI-ChatGPT]
Ilustrasi Saudagar Minyak Riza Chalid. Saat ini nama Riza Chalid menjadi orang yang paling dicari dan akan dimasukan dalam DPO Kejagung serta red notice. [Suara.com/AI-ChatGPT]

Sementara itu, Abdul Kadir memberikan keterangan yang panjang dalam unggahannya.

"Saya memahami kegelisahan publik, akhir-akhir ini. Selama bertahun-tahun kita melihat bagaimana mafia pangan, mafia migas, hingga korupsi di BUMN begitu mengakar, dan tidak ada yang berani menyentuhnya," tulisnya.

"Hari ini, ketika @presidenrepublikindonesia , Bapak @prabowo mulai membuka, menerbitkan, dan membersihkan, justru serangan semakin deras datang kepada beliau. Karena setiap upaya pemberantasan selalu melahirkan perlawanan dari pihak-pihak yang selama ini diuntungkan," sambungnya.

"Sebagai Menteri, saya berdiri bersama Presiden Republik Indonesia. Tugas kami adalah memastikan agenda ‘bersih-bersih’ ini terus berjalan, bukan mundur karena tekanan. Negara harus hadir, saudara-saudara kita berhak melihat bahwa kekayaan bangsa ini dikelola untuk kepentingan bersama, buka untuk mafia atau segelintir kelompok," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?