- Eko Patrio rindu kucingnya yang hilang saat penjarahan
- Keadaan Eko Patrio pasca kericuhan
- video lama kenangan bersama hewan kesayangannya
Suara.com - Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) membagikan momen sedihnya di media sosial baru-baru ini.
Bukan karena barang-barangnya hilang dijarah oleh massa, Eko membagikan momen sedihnya lantaran rindu dengan hewan peliharaannya, yaitu kucing.
Kucing berwarna putih dengan sedikit goresan coklat muda itu tak kunjung kembali pada tuannya.
Eko membagikan video lamanya ketika ia merekam kucing yang diberi nama River ini di jendela rumahnya.
Video tersebut kemudian diberi caption yang menyayat hati, bak seseorang merindukan kekasihnya.
Eko menuliskan bahwa dirinya tengah rindu dengan kucing kesayangannya itu.
Bahkan di akhir kalimatnya, Eko menambahkan emoticon menangis untuk mengekspresikan kesedihannya.
“Aku kangen kamuu river,” tulis Eko dalam caption videonya, dikutip dari Instagram @ekopatriosuper, Selasa (2/9/25).
Dari video lama yang diunggah Eko itu, terlihat bahwa Eko memperlakukan hewan peliharaannya itu bak manusia.
Baca Juga: Soal Pencabutan Tunjangan dan Moratorium Kunker DPR, Ketua BURT: Konsultasi Dulu dengan Pimpinan
Terdengar dengan jelas bahwa Eko mengajak bicara River dan menyuruhnya untuk turun agar tidak terjatuh.
“Eh magrib, ayo magrib, ayo Magrib kamu disitu, jatuh kamu. Ayo jatuh, eh eh, dia malah sengaja, hei ayo, ayo, ayo pindah, ayo. Tuh tinggi tuh tinggi banget itu, ayo ayo River,” ucap Eko dalam video.
Dari rekaman video tersebut, Eko terlihat sangat sayang sekali dengan hewan peliharaannya. Tak heran jika kini dirinya sangat merindukan kucing kesayangannya tersebut.
Sebelumnya, pada Sabtu, 30 Agustus 2025 malam, rumah Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan dijarah massa.
Sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian hingga barang elektronik terlihat berserakan. Lantai rumah Eko juga penuh dengan serpihan kaca pintu dan jendela yang pecah lantaran dilempar benda keras.
Beberapa orang terlihat membawa kursi, lampu, koper, speaker studio hingga kasur keluar dari rumah Eko.
Tak hanya itu, bahkan tertangkap kamera ada orang yang nekat membawa sejumlah kucing peliharaan milik Eko.
“Kucing mau saya adopsi,” ujar salah satu warga sambil menggendong seekor kucing Angora yang diambil dari kandang di basement rumah.
Bukan hanya para demonstran, ada beberapa kalangan pria berpakaian modis membawa mobil, ibu-ibu dan para remaja putri berpakaian tidur bolak-balik mengangkuti setiap barang berharga dari dalam rumah mewah berlantai tiga itu.
Serbuan massa yang nekat melakukan penjarahan di rumah Eko itu berhasil menyapu bersih barang – barang Eko hingga tidak tersisa lagi.
Warga mengaku tahu Lokasi dan adanya aktivitas penjarahan di rumah tersebut dari sebaran video siaran langsung dan juga video cuplikan yang diunggah di sejumlah kanal media sosial.
Kucing Maine Coon Eko Patrio
Beberapa hari yang lalu sempat viral soal kucing peliharaan milik Eko, yakni Kucing jenis Maine Coon.
Saat massa menjarah rumah Eko Patrio dan membawa barang berharga milik Keluarga Eko, kuding jenis Maine Coon ini disebut tertinggal.
Kucing tersebut terlihat sendirian bak meratapi Nasib. Kucing tersebut kemudian dibawa oleh seseorang yang menggendongnya karena merasa khawatir kucing itu ketakutan.
Dalam video yang diposting akun tiktok @biljane, diperlihatkan bahwa dirinya telah menyelamatkan kucing tersebut dari rumah Eko Patrio.
Akun tersebut meminta orang untuk memberitahukan pemiliknya jika kucingnya baik-baik saja bersamanya.
Dia juga akan mengembalikan kucing itu pada keluarga Eko jika mereka menginginkannya Kembali.
“Jika mereka tidak ingin kucing ini lagi, saya akan merawatnya,” ucapnya.
Eko Patrio sebelumnya menjadi sorotan publik setelah mengungggah video parodi di akun tiktoknya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berakting sebagai discjokey musik “horeg”.
Video itu kemudian menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitive terhadap permasalahan Masyarakat.