Suara.com - Eskalasi politik di Indonesia cukup memanas sejak lima hari belakangan.
Bahkan hal itu berujung terhadap kericuhan di berbagai daerah hingga menimbulkan korban jiwa dari massa aksi yang menuntut perbaikan pemerintah yang dirasa salah jalur.
Sebuah unggahan di X.com baru-baru ini menyita perhatian. Bahkan atensi netizen sangat besar hingga mendapat 4 ribuan komentar.
Hal itu berkaitan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut meninggalnya warga sipil yang diduga akibat brutalitas polisi adalah kekhilafan.
Dalam unggahan yang tertera terlihat foto Prabowo sedang pidato dengan judul berita "Polisi Bunuh Warga Sipil, Presiden Prabowo: Itu Khilaf"

Lalu apakah benar seorang kepala negara yang harusnya mendinginkan puncak amarah rakyat berkata begitu frontal yang justru menyakiti hati warga?
Dari penelusuran CEK FAKTA, desain foto berita di X.com tersebut memang dikeluarkan oleh Media Indonesia di portal online-nya.
Meski begitu, setelah dicek, judul aslinya adalah "Warga Sipil Terluka karena Polisi, Presiden Prabowo: Itu Khilaf"
Sementara judul yang dibagikan di tweet X diubah seakan-akan Ketum Gerindra ini mengatakan warga sipil yang meninggal akibat penganiayaan polisi adalah kekhilafan mereka.
Baca Juga: Matikah Empati Bapak? Kemal Palevi Semprot Prabowo Soal Wacana Polisi Korban Demo Naik Pangkat
Akun @ARSIPAJA yang membagikan foto judul tersebut juga memberikan screenshoot potongan berita di paragraf pertama dan kedua.
Dua-duanya sesuai dengan isi berita yang ada di portal berita Media Indonesia.

Dalam berita yang dipublish Media Indonesia, Prabowo juga mengungkapkan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindaktegas anggotanya yang keliru dalam mengambil tindakan di lapangan hingga menyebabkan korban dan jiwa.
Kesimpulan
Dari potongan foto yang beredar di platform X.com dengan narasi polisi yang membunuh warga sipil itu khilaf, terbukti hoaks.
Judul berita yang dimuat di portal Media Indonesia diubah judul yang menyebabkan berita tak sesuai dengan aslinya.