Di Surabaya saja, kerugian ditaksir melampaui Rp124 miliar, mencakup kerusakan pos polisi, infrastruktur lalu lintas, hingga bangunan cagar budaya Polsek Tegalsari yang bersejarah.
Di Jakarta, dampak kemarahan massa merusak tujuh halte TransJakarta dan infrastruktur MRT dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp50 miliar.