Detik-detik Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran, Apa Motifnya?

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 02 September 2025 | 21:25 WIB
Detik-detik Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran, Apa Motifnya?
ilustrasi penembakan - zetro leonardo purba tewas ditembak (freepik)
Baca 10 detik

Suara.com - Kabar duka datang dari Zetro Leonardo Purba, seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang tewas ditembak ketika sedang bersepeda di Lima, ibu kota Peru

Tidak sendiri, pembunuhan ini turut disaksikan oleh istri Zetro yang memang ikut bersepeda. Sang istri yang berhasil selamat kini masih berada di bawah perlindungan kepolisian setempat.

Bagaimana cerita lengkap mengenai penembakan Zetro Leonardo Putra? Berikut informasinya.

Kronologi Penembakan Zetro Leonardo Purba di Peru

Pada Senin malam, 1 September 2025, suasana di distrik Lince, Lima, Peru mendadak mencekam.

Zetro Leonardo Purba (40), seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda, baru saja pulang dari kedutaan dengan mengendarai sepeda.

Menurut rekaman kamera keamanan di blok 3 Jalan César Vallejo, tampak dua pria bersepeda motor sudah menunggu di sekitar gedung tempat tinggal Zetro.

Mereka diduga sebagai pembunuh bayaran yang sedang mengawasi kepulangan korban.

Saat Zetro berhenti di depan rumahnya, para pelaku langsung mendekat dan melepaskan tembakan tanpa ragu.

Baca Juga: Diplomat RI Ditembak di Peru: Tak Terima Ancaman, Tak Bisa Bahasa Spanyol, Apa Motif Pelakunya?

Dari laporan media Peru dan kepolisian setempat, Zetro ditembak tiga kali, sehingga mengalami luka parah.

Istrinya, yang saat itu berada di dekat pintu masuk gedung untuk menyambutnya, turut menyaksikan langsung penyerangan tersebut.

Ia sendiri berhasil selamat dan segera mendapat perlindungan dari kepolisian.

Serangan ini terjadi hanya beberapa meter dari Taman Ramón Castilla, sebuah area publik yang ramai dengan keluarga dan aktivitas bisnis.

Lokasi yang terbuka membuat peristiwa ini semakin mengejutkan masyarakat sekitar. Setelah menembak, para pelaku kabur dengan sepeda motor mereka.

Zetro sempat menunjukkan tanda-tanda vital dan segera dievakuasi ke Klinik Javier Prado, tempat dokter berusaha menyelamatkan nyawanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?