Pedagang Kios di Blok M Angkat Kaki Akibat Sewa Mahal, Pramono Ungkap Penyebabnya

Rabu, 03 September 2025 | 12:33 WIB
Pedagang Kios di Blok M Angkat Kaki Akibat Sewa Mahal, Pramono Ungkap Penyebabnya
Warga melintas di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Blok M Hub di Mal Blok M, Jakarta, Kamis (29/5/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung angkat bicara soal banyaknya pedagang yang memilih meninggalkan kios di kawasan Blok M akibat biaya sewa yang kian melambung.

Ia mengungkapkan, pengelolaan kios di sana berada di bawah kerja sama PT MRT Jakarta dengan salah satu koperasi.

"Untuk berdagang Blok M, memang ada kerja sama antara MRT dengan salah satu kooperasi yang ada di sana," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Pramono menjelaskan, dalam kerja sama itu sebenarnya telah ditetapkan batas atas dan batas bawah harga sewa kios. Namun, ia menyayangkan adanya pungutan di luar ketentuan yang berlaku.

"Sehingga dengan demikian saya sudah menegur dirut MRT, kalau memang tidak bisa dijalankan itu kerjasamanya, maka saya minta untuk dibatalkan," ungkapnya.

Menurutnya, kepentingan pelaku UMKM harus diprioritaskan di tengah geliat ekonomi Jakarta.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai pengelola tidak boleh semena-mena menaikkan harga hanya karena kawasan Blok M tengah ramai pengunjung.

"Enggak boleh kemudian ketika masyarakat yang datang di Blok M rame, kemudian pengelola ataupun kooperasi yang mengelola itu menaikkan semena-mena. Jadi kalau tidak bisa ditertibkan saya minta untuk dibatalkan, lebih baik dikelola sendiri," ucap Pramono.

Ia menekankan, pengelolaan kios harus berpihak pada keberlangsungan usaha kecil agar mereka tetap bisa bertahan.

Baca Juga: Jakarta Kembali Normal, Fasilitas Umum yang Rusak Mulai Diperbaiki

"Bagi saya pribadi untuk UMKM itu menjadi prioritas agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan baik. Ini kan ekonomi sedang menggeliat di Blok M, sedang baik, " kata Pramono.

"Jadi kalau memang tidak bisa, ya dibatalkan aja dan dikelola sendiri. Tidak perlu pakai kerja sama," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?