Namun, Said Abdullah secara implisit mengisyaratkan adanya evaluasi terhadap pernyataan kedua kader tersebut.
"Namun kami melihatnya apa yang disampaikan oleh Pak Deddy Sitorus atau kemudian Ibu Sadarestuwati, secara etik kita semua menjadi pelajaran bagi kita untuk mempergunakan diksi atau frasa yang menimbulkan empati dan simpati kepada rakyat," tegasnya.