Suara.com - Gelombang demonstrasi yang mengguncang berbagai daerah di Indonesia selama 10 hari terakhir, sejak Senin (25/8/2025), menjadi sorotan tajam.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi fenomena ini dengan mengingatkan para pemimpin akan krusialnya menjaga dialog dan kebersamaan.
Dalam sambutannya pada pembukaan pameran seni "Art for Peace and A Better Future" di Astha District, Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025), SBY menyampaikan, jika adanya kejadian 10 hari ke belakang harus menyadarkan semua pihak.
"Kalau beberapa saat yang lalu, sebutlah sekitar 10 hari yang terjadi di negeri kita, menurut saya menyadarkan kita semua bahwa kita harus menjaga dialog dan kebersamaan kita," kata SBY.
SBY menekankan bahwa unjuk rasa ini adalah pengingat bagi semua pihak, termasuk pemerintah, untuk bersama-sama membangun negeri menuju arah yang lebih baik dan amanah.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan dialog, menguatkan kebersamaan, dan bekerja keras demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Membangun niat baik, karya yang tulus dan semangat yang kuat for our better future. Selalu ada jalan untuk menuju Indonesia yang kita cita-citakan itu," tutur SBY.
Lebih lanjut, SBY juga berharap para pemimpin dapat menjalin kolaborasi erat dengan komunitas seni.
SBY secara khusus berterima kasih kepada Didit Hediprasetyo, putra Prabowo Subianto, dan berharap terbangun kolaborasi yang baik antara Didit, Presiden Prabowo, serta komunitas seni dan masyarakat lainnya yang mencintai negeri ini.
Baca Juga: Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi