"Dia Hantam Kaki Saya": Kisah Arief Rahman, Korban Selamat Demo Anarkis di DPRD Makassar

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 05 September 2025 | 15:43 WIB
"Dia Hantam Kaki Saya": Kisah Arief Rahman, Korban Selamat Demo Anarkis di DPRD Makassar
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi korban kerusuhan di kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 5 September 2025 [Suara.com/Lorensia Clara]
Baca 10 detik
  • Selamatkan Pimpinan hingga Luka Parah Dihantam Batu
  • Saksi Mata Ungkap Sadisnya Serangan, Rekannya Jadi Korban Jiwa
  • Gus Ipul Pastikan Santunan dan Rehabilitasi untuk Korban Kerusuhan

Suara.com - Jumat, 29 Agustus 2025 malam, suasana di Gedung DPRD Kota Makassar berubah mencekam.

Api dan lemparan batu bertubi-tubi menghantam gedung wakil rakyat.

Arief Rahman Hakim masih mengingat jelas detik-detik ia berlari menyelamatkan diri dengan kaki terluka parah akibat dihantam batu.

Arief adalah staf Wakil Ketua I DPRD Makassar, Andi Suharmika.

Sejak Jumat sore, ia sudah berada di gedung dewan untuk membantu pimpinannya menyiapkan rapat paripurna yang digelar pada malam hari.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin baru saja tiba dari luar kota, sehingga sidang dijadwalkan lebih malam dari biasanya. Tak ada yang menduga, agenda resmi itu akan berubah menjadi tragedi.

Sekitar pukul 21.00 Wita, Arief mendengar kabar mengejutkan. Massa sudah merangsek masuk ke area gedung.

Teman-temannya dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang berjaga di pintu depan diserang. Suasana paripurna seketika berubah jadi kepanikan.

"Tiba-tiba sudah ada informasi massa mulai masuk. Saya inisiatif amankan mobil dinas di lobi, saya pindahkan ke belakang mushala. Setelah itu saya kembali ke ruangan pimpinan untuk ambil barang pribadi," kenang Arief.

Baca Juga: DPRD Ungkap Minimnya Sanksi Pelanggaran Perda, Pemprov DKI Diminta Serius Tegakkan Aturan

Arief kemudian naik lagi ke ruang paripurna untuk menginformasikan kepada wali kota, wakil wali kota, dan pimpinan DPRD. Evakuasi pun dilakukan.

Begitu memastikan pimpinannya aman, Arief kembali masuk ke gedung untuk menolong pegawai lain yang masih tertinggal. Namun niat itu hampir merenggut nyawanya.

Saat hendak keluar, Arief berhadapan langsung dengan kelompok penyerang.

Ia melihat langsung salah dua diantaranya membawa bom molotov, ada pula yang menggenggam bambu panjang dan batu.

Pelaku hendak membakar mobil salah satu anggota DPRD.

"Jadi pas saya mau lerai, kami berkelahi. Terus ada teman-temannya lagi datang bawa, batu. Yang satu pukul kakiku pakai batu. Karena mereka terlalu banyak, saya terpaksa melarikan diri ke belakang sambil seret kaki," tutur Arief.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?