Pamer Besuk Delpedro Marhaen, Menko Yusril Malah Ditantang Tahan Silfester Matutina: Lembek!

Selasa, 09 September 2025 | 18:31 WIB
Pamer Besuk Delpedro Marhaen, Menko Yusril Malah Ditantang Tahan Silfester Matutina: Lembek!
Pamer Besuk Delpedro Marhaen, Menko Yusril Malah Ditantang Tahan Silfester Matutina: Lembek! (Tangkapan layar/X)
Baca 10 detik
  • Menko Yusril pamer saat membesuk para pendemo yang ditahan Polda Metro Jaya
  • Salah satu tahanan yang dibesuk oleh Yusril adalah Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen
  • Alih-alih mendapat pujian, Yusril justru ditantang netizen untuk menjebloskan Silfester Matutina yang kini masih berkeliaran meski berstatu narapidana kasus fitnah terhadap JK. 

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengaku telah membesuk 68 orang yang ditahan Polda Metro Jaya terkait demonstrasi pada Agustus lalu yang berujung rusuh di berapa lokasi di Jakarta.

Salah satu tahanan yang dibesuk oleh Yusril adalah Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Agenda besukan terhadap para tahanan itu juga dibagikan oleh Yusril ke akun X pribadinya pada Selasa (9/9/2025).

Dalam unggahanya, Yusril menyebut alasannya membesuk orang-orang yang ditahan terkait demonstrasi rusuh itu karena untuk memastikan apakah kepolisian mengedepankan soal perlindungan HAM terhadap para tahanan.

"Saya dan Wamenko Kumham Imipas Otto Hasibuan pagi tadi mengunjungi 68 tahanan terkait demo di Jakarta akhir Agustus untuk memastikan ketentuan Hukum Acara Pidana dan Perlindungan HAM dipenuhi oleh aparat
Penegak Hukum di Polda Metro Jaya," tulis Yusril dikutip pada Selasa.

Yusril juga mengaku sempat berdialog dengan Delpedro yang kini mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya atas tudingan memprovokasi pelajar dan anak-anak untuk melakukan kerusuhan di Jakarta saat demonstrasi meletus pada Agustus lalu.

"Kami juga menyempatkan untuk berdialog dengan Delperdo Marhaen, Ketua Yayasan Lokataru yang menjadi salah satu tahanan di Rutan Polda tersebut," ujarnya.

Dia pun mengeklaim jika tidak ada perlakuan spesial terhadap para tahanan. Alasannya, agar tak memicu kecemburuan sosial dari para tahanan lainnya.

"Semua tahanan diperlakukan sama tanpa pengistimewaan. Ini dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi diskriminasi yang potensial menimbulkan masalah HAM," ujarnya.

Sontak unggahan Yusril kala membesuk tahanan kasus demo rusuh di Jakarta itu menuai atensi dan dibanjiri beragam komentar dari kalangan netizen. Alih-alih menuai pujian, Yusril justru banjir kritikan usai mengunggah soal besukannya kepada para tahanan di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Terkuak! Brigjen Juinta Omboh Ternyata Mau Polisikan Ferry Irwandi tapi Gagal, Apa Alasannya?

Banyak netizen yang meminta agar pemerintah membebaskan orang-orang yang ditangkap polisi saat demonstrasi meletus di Jakarta. Bahkan, ada netizen yang mengungkit kasus Silfester Matutina yang diketahui belum dieksekusi meski sudah berstatus sebagai narapidana kasus pencemaran nama baik terhadap mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla alias JK.

"Kapan ngunjungin yg ini Prof," tulis salah satu netizen sembari membagikan foto Silfester Matutina.

Terkait nama Silfester yang kembali diungkit, Yusril justru membalas netizen dengan guyonan.

"Kabarnya, anda sudah duluan ngunjungi beliau ini. Makanya sekarang anda nanya kapan saya bakal ngunjungi," timpal Yusril.

"Lepasin lah pak... Ngapain ditahan2, memang masih ada subversif-subversifan? (Silfester) Matutina tuh tahan. Lembek!" cibir netizen.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI