Karier politiknya dimulai pada tahun 2013 saat ia memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra. Aktif di organisasi sayap partai, TUNAS, kariernya melesat cepat. Pada Pemilu 2014, ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah IV, bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan perlindungan perempuan serta anak.
Sempat tidak lolos pada periode berikutnya, Sara kembali ke Senayan pada Pemilu 2024, kali ini mewakili Dapil DKI Jakarta III.
Puncak karier politiknya di partai ditandai dengan jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2020–2025.
Di luar parlemen dan partai, Sara adalah seorang aktivis yang vokal. Ia menjabat sebagai Co-Chair Y20 Indonesia 2022, pendiri Yayasan Parinama Astha (ParTha), dan Ketua Jaringan Nasional Anti Perdagangan Manusia (TPPO). Kepeduliannya pada isu sosial juga tercermin dari perannya sebagai penasihat di Yayasan Peduli Down Syndrome Indonesia (YAPEDSI).