Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 11 September 2025 | 15:51 WIB
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo. (Ist)
Baca 10 detik
  • Pencopotan Memicu Amarah
  • Tudingan Arogan dan Pengkhianatan
  • Budi Arie Terkejut

Suara.com - Keputusan Presiden Prabowo Subianto mencopot Budi Arie Setiadi dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi (Menkop) pada Senin (8/9/2025) menyulut reaksi keras dari para loyalis Joko Widodo. Bagaikan petir di siang bolong, pencopotan ini dinilai sebagai langkah yang mengkhianati dukungan yang telah diberikan.

Posisi Budi Arie, yang disebut sebagai ikon relawan Jokowi, langsung digantikan oleh wakilnya, Ferry Juliantono, yang dilantik pada hari yang sama.

Perombakan kabinet ini tak hanya mengejutkan Budi Arie secara pribadi, tetapi juga memicu kegusaran di kalangan barisan pendukung yang telah berjuang memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

Sosok pria yang mengakut sebagai Ketua Umum relawan We Love Jokowi, Yanes Yosua Frans, menjadi salah satu suara paling vokal yang mengecam tindakan Prabowo. Mewakili para relawan, Yanes secara terbuka menuding Prabowo bersikap arogan dan sewenang-wenang dalam menggunakan hak prerogatifnya sebagai presiden.

"Pak Prabowo anda jangan terlalu arogan, terlepas anda memiliki hak prerogratif tapi anda tidak menggunakan itu sesuka hati anda," kata Yanes dengan nada tinggi dalam sebuah video yang beredar di media sosial sebagaimana dikutip, Rabu (10/9/2025).

Yanes mempertanyakan alasan di balik penyingkiran Budi Arie, yang dianggapnya memiliki kinerja baik dan merupakan representasi penting dari kelompok relawan Jokowi di dalam pemerintahan.

Ia pun menantang Prabowo untuk menjelaskan kesalahan fatal yang telah diperbuat oleh Budi Arie hingga layak dicopot.

"Saya mau bertanya kepada anda, idola kami Budi Arie yang jadi ikon relawan Jokowi di sana. Dia salah apa? Apakah dia ada korupsi atau dia bikin salah apa? Anda tiba-tiba mencopotnya di saat dia punya kinerja baik untuk membangun 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia," lanjut Yanes.

Lebih jauh, Yanes mengingatkan kembali jasa besar Jokowi dan para relawannya. Ia merasa ada upaya sistematis untuk meminggirkan orang-orang Jokowi dari lingkaran kekuasaan.

Baca Juga: Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang

"Orang-orang Jokowi seakan-akan mau dipinggirkan semua. Jokowi salah apa dengan kamu, Prabowo? Anda empat kali ikut pemilu dan kalah semuanya. Terakhir anda minta tolong Jokowi, Jokowi angkat anda sebagai Menhan. Dia mengangkat anda sebagai Jenderal kehormatan, masih kurang apa?" seru Yanes.

Ia bahkan menyinggung momen saat Prabowo meminta dukungan Jokowi untuk Pilpres 2024, termasuk menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

"Pada pilpres 2024, dia (Jokowi) telah membantu anda. Anda mengemis minta kepada dia agar anaknya, Gibran, ikut jadi wapres," ujarnya.

"Kami semua relawan Jokowi sudah diperintahkan juga oleh Pak Jokowi untuk memberikan suara kami kepada Anda," sambung Yanes.

Kekecewaan ini memuncak pada sebuah kesimpulan pahit. Yanes merasa bahwa sikap Prabowo saat ini menunjukkan kebencian terselubung terhadap Jokowi, yang secara otomatis berarti melawan seluruh barisan relawannya.

"Tapi sebenarnya kami keliru, karena anda membenci Jokowi. Membenci Jokowi sama saja dengan membenci relawan Jokowi," tandasnya.

Dicopot Saat Rapat di DPR

Kabar pencopotan ini ternyata sama sekali tidak diketahui oleh Budi Arie. Seorang sumber menyebut Budi Arie kaget akan pencopotannya itu.

Yang ironis adalah, pada Senin siang, beberapa jam sebelum dicopot, Budi Arie masih menjalankan tugasnya sebagai menteri. Ia hadir dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, membahas rencana anggaran kementerian untuk tahun 2026.

Saat ditemui wartawan usai rapat di Kompleks Parlemen, Budi Arie sempat menanggapi isu reshuffle dengan santai, menegaskan bahwa itu adalah kewenangan penuh presiden dan ia belum menerima informasi apa pun.

“Halah itu hak prerogatif presiden. Belum (dapat informasinya), kita kerja saja ngurus rakyat ya fokus ngurus rakyat,” ujar Budi Arie saat itu.

Ia juga membantah telah dipanggil ke Istana.

“Enggak, belum ada pemberitahuan, kenapa kamu bikin isu sendiri,” katanya.

Meski didepak dari kabinet, Budi Arie menyatakan akan tetap setia pada garis rakyat dan terus mendukung pemerintahan Prabowo. Saat ditanya mengenai jabatan baru usai serah terima jabatan pada Selasa (9/9/2025), ia enggan berkomentar banyak.

“Pokoknya kita setia di garis rakyat. Jadi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dari rakyat, kembali ke rakyat. Begitu ya,” katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI