Sejarah Peci dan Penggunaannya di Berbagai Daerah di Indonesia

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 11 September 2025 | 18:03 WIB
Sejarah Peci dan Penggunaannya di Berbagai Daerah di Indonesia
Memakai peci hitam, Presiden Prabowo Subianto melantik empat jabatan menteri dan satu wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). (Instagram/kemensetneg.ri)
Ringkasan Berita
  • Dari Simbol Nasionalisme Bung Karno hingga Tradisi di Pelosok Nusantara
  • Simbol Kesederhanaan yang Menyatukan Indonesia dari Aceh sampai Papua
  • Penutup Kepala Sederhana yang Jadi Lambang Kebangsaan

Suara.com - Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menjadi sorotan karena memakai peci hitam sebagai sebuah simbol. Saat diperiksa KPK.

Selain alasan keren, Immanuel tidak menjelaskan lebih lanjut alasannya memakai peci tersebut.

Immanuel tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kemenaker.

“Kagak, lebih enak aja. Biar lebih keren,” ujar Ebenezer setelah diperiksa KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis 11 September 2025.

Peci atau kopiah hitam sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.

Dari acara kenegaraan, ritual keagamaan, hingga keseharian masyarakat, peci hadir sebagai simbol kesederhanaan, kewibawaan, sekaligus nasionalisme.

Namun, tahukah Anda bahwa perjalanan peci di Nusantara menyimpan sejarah panjang dan kaya makna?

Sebanyak 76 pelajar dari 38 provinsi di seluruh Indonesia secara resmi dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). [Foto: Biro Pers Istana]
Anggota Paskibraka nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, menggunakan peci hitam, Sabtu (16/8/2025). [Foto: Biro Pers Istana]

Awal Mula Peci di Nusantara

Sejarawan mencatat peci mulai dikenal luas pada awal abad ke-19. Peci diyakini berasal dari pengaruh budaya Melayu dan Timur Tengah.

Baca Juga: Pak Raden Si Unyil Berkisah Kera Usil dalam Buku Pedagang Peci Kecurian

Di kalangan Muslim, peci dipakai sebagai penutup kepala saat beribadah. Lambat laun, penggunaannya meluas ke berbagai lapisan masyarakat.

Tokoh nasional Soekarno adalah salah satu yang mempopulerkan peci sebagai simbol nasionalisme.

Dalam banyak pidatonya, Bung Karno selalu mengenakan peci hitam, bahkan saat berfoto resmi sebagai Presiden pertama Indonesia.

Dari sinilah peci kemudian identik sebagai simbol kebangsaan dan dipakai dalam berbagai upacara kenegaraan.

Peci dalam Ragam Tradisi Daerah

Meski dikenal luas sebagai penutup kepala berwarna hitam polos, peci ternyata memiliki variasi bentuk dan makna di berbagai daerah di Indonesia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI